Latih Santri Digital Marketing, Menparekraf Target 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru hingga 2024
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
30 - Jun - 2022, 03:24
JATIMTIMES - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ekonomi Kreatif untuk Gerakan Usaha Kreatif (GUK) menyasar para santri di Indonesia khususnya di Kota Malang untuk dilatih mengenai digital marketing.
Salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kota Malang yakni Ponpes Bahrul Maghfiroh menjadi salah satu yang mendapat perhatian langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca Juga : Sandiaga Uno Kunjungi Desa Semen Blitar, Juara Ketiga Desa Wisata Kreatif 2021
Hal ini terbukti dengan kedatangan Sandiaga Uno secara langsung di Ponpes Bahrul Maghfiroh dalam pembukaan bimbingan teknis (bimtek) GUK Digital Marketing Santripreneur. Kedatangannya pun disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh yakni Prof KH Mochammad Bisri.
Sandiaga berpesan kepada santriwan dan santriwati yang mengikuti kegiatan bimtek GUK Digital Marketing Santripreneur agar mencermati terkait materi yang disampaikan. Pasalnya, santriwan dan santriwati yang rata-rata masih muda, relatif akan lebih mudah memahami perkembangan teknologi yang ada, khususnya untuk dunia ekonomi yang berbasis digital marketing.
"Karena ini adalah tahapan kita untuk mencetak 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan total sampai tahun 2024 yakni 4,4 juta lapangan kerja baru dapat tercipta," ungkap Sandiaga kepada awak media di Ponoes Bahrul Maghfiroh, Rabu (29/6/2022).
Pihaknya pun berharap agar kerja sama yang telah terjalin antara Ponpes Bahrul Maghfiroh dengan Kemenparekraf RI dapat mewujudkan beberapa rencana dan target ke depan. Karena dirinya meyakini, para santriwan dan santriwati akan lebih mahir dalam menggunakan digital marketing.
Dengan begitu, pihaknya juga akan mengejar target realisasi 30 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di 2023. Pasalnya, 2022 ini telah melampaui angka 20 juta UMKM...