Bilang Mau Cari Suami Lagi, TKW Hongkong Asal Tulungagung Ini Langsung Dihabisi
Reporter
Anang Basso
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Jun - 2022, 08:22
JATIMTIMES - Tersangka WST (59) warga Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung yang tega menghabisi istrinya angkat bicara saat rilis kasus.
Menurut pengakuan di depan Kapolres AKBP Handono Subiakto dan sejumlah wartawan, WST mengatakan jika masalah ekonomi yang membuat dirinya bertengkar dengan Sri Utami (43) istri yang dikarunia tiga anak dalam berumah tangga bersamanya.
Baca Juga : Atlet Sepatu Roda Lumajang Meninggal Usai Latihan
"Istri saya ini sambat, tetangga yang lain sudah punya mobil kok kita malah belum," kata WST, mengisahkan awal terjadi cek cok.
Kemudian Sri Utami mengistilahkan kehidupan berkeluarga bersama WST seperti keluarga yang pincang.
"Dia bilang istilahnya keluarga pincang karena yang merasa kerja hanya dia dan saya tidak punya pendapatan," ujarnya.
Di depan WST, perkataan Sri Utami semakin tajam menusuk relung hati dan mengoyak kehormatannya sebagai lelaki atau kepala rumah tangga.
"Dia juga bilang, mestinya saya yang selalu kirim (uang) tapi nyatanya dia terus," imbuhnya.
Yang paling membuat marah WST, kemudian Sri Utami mengatakan kalau memang terus begini nasib keluarganya, lebih baik cari suami lagi.
"Enaknya saya cari suami lagi," ungkap WST, menirukan ucapan mendiang istrinya.
Mendengar perkataan ini, WST tidak dapat membendung lagi emosinya dan melakukan tindakan kekerasan sehingga Sri Utami yang posisinya dekat dengan tangga kakinya terperosok lalu jatuh.
"Dia jatuh dan sudah tidak ada nafas, nadinya juga berhenti tapi kakinya masih sesekali kejang," terangnya.
Melihat ini, ia panik lalu dengan pura-pura mencari Sri Utami, datanglah kerumah saudara dan tetangga.
Kemudian WST kembali masuk rumah dan berteriak histeris yang kemudian datanglah tetangga untuk membantu evakuasi setelah melihat tubuh Sri Utami tergeletak tak bernyawa.
"Saya menyesal, saya mencintai istri saya," ucapnya.
Pada Agustus mendatang, Sri Utami disebutkan WST harus kembali ke Hongkong untuk kembali bekerja sebagai TKW. Namun, dengan kekerasan yang mengakibatkannya meninggal dunia, rencana itu batal total dan tak akan kembali meski WST mengaku menyesali perbuatannya itu.
Seperti diketahui, polisi merilis kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung kematian istri di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Dalam rilisnya, polisi membenarkan kematian Sri Rahayu (43) akibat dari kekerasan yang dilakukan suaminya WSR (49) pada, Jum'at (24/6/2022)...