PMK Bisa Disembuhkan, Warga Blitar Ciptakan Ramuan Tradisional Berbahan Rempah-Rempah
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
23 - Jun - 2022, 11:29
JATIMTIMES - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Blitar tak henti-hentinya mengimbau kepada pemilik ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan menjaga kesehatan hewan. Imbauan ini disampaikan Disnakan sebagai bagian dari pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Disnakan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri mengatakan mengatakan, penyakit mulut dan kuku tidak menular kepada manusia dan bisa disembuhkan dengan penanganan secara medis. Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panik menanggapi menyebarnya penyakit ini.
Baca Juga : Rokok Ilegal Senilai Rp 1,6 Miliar Dimusnahkan Bea Cukai Blitar
‘’Masyarakat tidak perlu panik. PMK ini hanya menulari hewan berkuku belah seperti sapi dan kambing. Sehingga peternak tidak perlu khawatir bakal tertular. Namun demikian, kami mengimbau peternak untuk berhati-hati. Karena virus penyebab PMK tersebut menyebar melalui udara,’’ kata Toha.
Toha menambahkan, beberapa kasus positif PMK yang ditemukan di Kabupaten Blitar kini kondisinya justru telah sembuh. Kesembuhan sapi itu setelah pemilih memberikan perawatan dengan pengobatan. Sapi itu juga diberi makan yang benar dan memberi suplemen. Pemilik juga memberikan pengobatan organik berupa rempah-rempah.
‘’Beberapa kasus positif PMK di Kabupaten Blitar berhasil disembuhkan. Pemilik sapi memberikan treatment yang baik sehingga sapinya bisa sembuh," terangnya.
Ya, Kabupaten Blitar benar-benar telah membuktikan PMK bisa disembuhkan. Baru-baru ini seorang peternak bernama Heri (43) warga Desa Bajang, Kecamatan Talun sukses menciptakan ramuan tradisional untuk menyembuhkan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Ramuan tradisional yang dibuat Heri berbahan dasar tanaman rempah-rempah yang mudah didapatkan. Seperti air kelapa, kunyit, temulawak, jahe ,temu ireng, bawang putih daun sirih, gula merah , serai, garam krosok, entis, daun kelor dan cairan probiotik. Semua bahan dihancurkan dan dicampur, kemudian diberikan ke hewan ternak.
"Petugas kesehatan hewan kan antri datangnya, kemudian saya punya inisiatif bikin ramuan sendiri. Saya kasih ke sapi saya ternyata ada perubahan...