Pacu Pertumbuhan Otomotif di Kota Ramah, Agus "Black" Budianto Gelar Kopdar Bareng Pelaku Otomotif
Reporter
Satria Romadhoni
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
13 - Jun - 2022, 01:34
JATIMTIMES- Pesatnya perkembangan dunia otomotif, terus memacu pertumbuhan algoritma baru, dalam kehidupan masyarakat.
Mulai dari partner daily use, suport niaga, life style, industri kreatif, sampai menjadi media berkompetisi beradu gengsi.
Baca Juga : Wawali Kota Malang Tekankan Rasa Cinta Tanah Air di Seminar Kebangsaan JSN 45
Tapi, menanggapi di era 5.0 racing telah bergulir menjadi life style milenial, seolah sulit terpisahkan. Racing tampil menjelma, menjadi identitas, aktualisasi pribadi yang mencari jati diri.
Perspektif racing, tak lagi bisa dipandang sebagai hobi kaleng-kaleng, seperti istilah para milenial. Sebab di dalamnya ada muatan beragam psikis dan perfectsionis, untuk tampil.
Dari bekal mental yang sehat, tersaji jadi nyali dan mereduksi nervous di hadapan audiens. Kemudian kreativitas, meracik, berhitung dan testcase, menciptakan tipikal performa mesin.
Dan ada skema training, saat terpacu torehkan prestasi, setelah memasuki di level gengsi. Jadi, tinggal mengcreated dari sudut pandang mana, untuk menjadikanya sebagai hal positif.
Memang butuh pemahaman dan menyamakan persepsi tanpa intervensi.
"Sebab, kalau nggak hobi pasti kupingnya "keri", ketika mendengar free flow teriak di 7000 RPM," sapa hangat Agus "Black" Budianto.
Dia adalah sosok mania otomotif Ngawi, yang terobsesi mengembangkan dunia perbengkelan menjadi sebuah industri kreatif otomotif.
Agus Black sapaan pria humble itu menyayangkan, keberadaan dan kepiawaian SDM segmen otomotif, kurang terarah.
"Dasar itu, teori marketing layak dibangun dulu," kata Agus Black.
Langkah awal, saya dan pemuka lama otomotif Ngawi, akan merapatkan barisan. Belum lama ini, Agus Black mengunjungi workshop milik Bowo Sompreng begawan "Las Wajan Tech, Ngawi".
“Dari hasil produktifitas dan inovasinya, kemungkinan akan menjadi sentral project percontohan,” tukas Agus Black.
Bahkan nama rider drag bike potensial Bimo "Pelo" Percil, setelah melalui komunikasi dan debat panjang, juga akan diangkat sebagai "duta anti balap liar".
Nama-nama di atas adalah pribumi Ngawi, juga pelaku karapan yang dikenal sebagai hobi seribu umat.
Apalagi kalau bukan penggila sport 4 tak tune up, yang beken disebut “herex”. Jadi, kita pacu lebih dulu, soal inovasi terbaru dan kreativitasnya...