12 Sapi Terindikasi PMK di Pagak Sudah Sembuh
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Yunan Helmy
31 - May - 2022, 04:26
JATIMTIMES - Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kecamatan Pagak dipastikan sudah nol. Hal itu disampaikan oleh Camat Pagak Ichwanul Muslimin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/5/2022) siang.
Kendati beberapa waktu lalu memang sempat ada yang terindikasi PMK, Ichwanul menyebut bahwa saat ini semua sapi yang terindikasi PMK sudah berangsur pulih dan sembuh. Itu setelah 12 ekor yang kena gejala PMK telah dilakukan treatment dan pengobatan.
Baca Juga : Diduga karena Kemenyan, Satu Rumah di Ciptomulyo Dilalap Si Jago Merah
"Ada 12 ekor. Pertama yang 9 itu sembuh duluan. Yang 3 ekor juga berangsur sembuh, setelah itu dijual pemiliknya," ujar Ichwanul.
Sejak kabar soal mewabahnya PMK itu muncul, pihak kecamatan bersama stakeholder terkait di lingkungan Muspika Pagak melakukan pemantauan ternak secara intens. Hasilnya, 12 ekor yang sempat terindikasi akhirnya sembuh.
"Ini tadi kami juga masih memantau dan koordinasi dengan lintas sektor soal PMK di daerah Sumakul (Sumbermanjing Kulon). Dan hingga saat ini alhamdulillah tidak ada yang sampai potong paksa," terang Ichwanul.
Menurut Ichwanul, pihaknya tidak tebang pilih untul memberika treatment. Artinya tidak hanya pada kandang yang ternaknya terjangkit PMK. Namun upaya seperti penyemprotan disinfektan dilakukan di semua kandang.
Baca Juga : Petani dan Pedagang Kecelakaan di Pasir, Cinta Dilarikan ke Rumah Sakit
"Kan ada mantri kesehatan di kecamatan. Itu (sapi yanhlg terindikasi PMK) dikasih obat sama dokter hewannya. Lalu kandangnya kami kondisikan untuk disemprot disinfektan," terang Ichwanul.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, ada sebanyak 1.696 ekor sapi yang terindikasi PMK. Dari jumlah itu, yang paling banyak ada di wilayah Kecamatan Ngantang, yakni sebanyak 1.065 ekor. Dan sisanya tersebar di 15 kecamatan lain...