PT Smelting Gelar Sosialisasi Pelestarian Elang Jawa dan Pemberdayaan UMKM di Sukabumi
Reporter
Syaifuddin Anam
Editor
Dede Nana
28 - May - 2022, 05:25
JATIMTIMES - PT Smelting bersama Taman Safari Indonesia menggelar sosialisasi pendidikan konservasi Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) di pusat pendidikan konservasi Elang Jawa, Cimungkad, Kadudampit Sukabumi, Jumat (27/05/2022). Dalam kegiatan tersebut, tim dari Taman Safari Indonesia menjabarkan detail mengenai seluk-beluk Elang Jawa kepada puluhan siswa SD dari beberapa sekolah di Kecamatan Kadudampit.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indra Exploitasia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PT Smelting dan Taman Safari itu. Menurut Indra, setelah melakukan meta populasi dk 62 kantong populasi, ada sekitar 100-500 pasang Elang Jawa di alam bebas.
Baca Juga : Dispemasdes Kabupaten Jember Gelar Pasar Murah di Kantor Kecamatan Pakusari
"Rentang tengahnya 300 pasang, jadi setidaknya ada 600 ekor di alam bebas, nah ini trendnya meningkat. Seiring dengan upaya yang dilakukan Smelting dan Taman Safari diharapkan dapat semakin meningkatkan populasi Elang Jawa," kata Indra dalam siaran pers yang diterima Jatimtimes.com.
Model konservasi Elang Jawa yang dikembangkan Taman Safari dan PT Smelting yaitu eksitu link to insitu, yakni pelestarian di luar habitatnya, kemudian dikembalikan ke habitat asli satwa tersebut.
Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manangsang menyampaikan, hingga kini ada 14 ekor Elang Jawa yang dikembangkan secara Eksitu. Sejak 2019, PT Smelting mendorong pengembangan fasilitas konservasi di Taman Safari Bogor.
"Yakni pembangunan sangkar pengembang biakan dan ruang perawatan anakan Elang Jawa," tutur Jansen dalam sambutannya.
Sementara itu Senior Manager General Affairs PT Smelting Sapto Hadi Prayetno menyampaikan, hutan damar di lokasi pusat edukasi konservasi Elang Jawa ini semakin menunjukkan tujuannya, yakni sebagai wisata minat khusus, pendidikan konservasi.
"Program kami ada juga pemberdayaan masyarakat di sini, sudah membentuk beberapa pokja Pokdarwis. Kami memberikan mesin destilator di Desa Muara dua, membentuk tour guide, pelatihan kerajinan. Tujuannya bagaimana memberdayakan kawasan, untuk kemakmuran bersama," ujar Sapto...