Dorong Iklim Industri Kondusif, Disnaker Kabupaten Malang Gelar Zero Conflict Award 2022
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
20 - May - 2022, 01:52
JATIMTIMES - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang terus berupaya menciptakan iklim industrial yang kondusif. Terbaru, Disnaker membuat 'Zero Conflict Award' 2022.
Zero Conflict Award 2022 ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Malang, yang dinilai mampu menciptakan kondusifitas dalam iklim ketenagakerjaan.
Baca Juga : Nilai Nyaris Sempurna, Standar Pelayanan Pemkot Mojokerto Tujuh Besar Nasional
Kepala Disnaker, Yoyok Wardoyo menjelaskan, ada ratusan perusahaan yang diseleksi tim juri dalam Zero Conflict Award. Karena, Disnaker sendiri mencatat ada sekitar 1350-an perusahaan yang berada dalam pengawasan Pemkab Malang.
"Kami menginisiasi ini, dengan harapan memotivasi perusahaan dan pekerja untuk saling berpartner. Utamanya dalam membangun iklim industri yang lancar, harmonis dan produktif," ujar Yoyok.
Tim penilai merupakan gabungan dari sejumlah instansi pemerintah serta badan. Diantaranya, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Disnaker, Asosiasi Mediator Hubungan Industrial (AMHI) Provinsi Jawa Timur dan pengawas ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur yang turut menjadi anggota juri.
Menurut Yoyok, tim penilai cukup lengkap untuk terobosan awal Zero Conflict Award. Dia menambahkan, zero conflict memang menjadi visi misi Disnaker.
"Dengan konsep zero conflict dan komunikasi yang baik, akhirnya perusahaan dan tenaga kerja jadi partner. Supaya, kita bisa menarik investor untuk tanam modal di Kabupaten Malang dan akhirnya turunkan pengangguran," terangnya.
Sebagai informasi, penghargaan ketenagakerjaan Zero Conflict Award 2022, merupakan serangkaian acara May Day. Dalam gelaran ini, juga diwarnai dengan santunan kepada anak yatim serta pemberian bunga dan plakat sebagai bentuk kasih sayang Disnaker kepada rekan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja dan serikat buruh. Juga diwarnai dengan seruan bersama May Day
Indikator penilaian utama yakni kemampuan mengelola konflik industrial. Persoalan buruh dan dinamika bukannya tidak ada di perusahaan Kabupaten Malang.
Baca Juga : Baca Selengkapnya