Soal Pembelian Atribut Pelantikan Kades, Komisi I DPRD Gresik Serahkan ke Inspektorat

Reporter

Syaifuddin Anam

Editor

Yunan Helmy

17 - May - 2022, 10:10

Plt Kepala Dinas PMD Suyono (tiga dari kanan) dan Ketua Komisi I DPRD Gresik Muchamad Zaifudin (tengah) bersama anggotanya Wongso Negoro (kanan) menyampaikan hasil pertemuan yang membahas pembelian atribut pelantikan kades serentak, Selasa (17/5/2022). (Foto : Syaifuddin Anam/JatimTimes).


JATIMTIMES - Polemik pembelian atribut pelantikan kepala desa (kades) di Gresik  kembali dibahas. Komisi I DPRD Gresik kembali memanggil Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk mendalami persoalan tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Gresik Muchamad Zaifudin mengatakan, ada beberapa poin dari pertemuan kedua ini. Yakni, pembelian atribut yang dikoordinasi Dinas PMD telah menyalahi aturan karena tidak ada dasar hukumnya.

Baca Juga : Setelah Ketua DPD Perindo Kota Malang, Kini Wakil Ketua DPRD DIY Disebut Pro HTI, Berujung Laporan Polisi

Apalagi, dalam bedah anggaran pelantikan kepala desa sebesar Rp136 juta, juga tidak ada ploting untuk pembelian atribut. Bahkah, anggaran tersebut tidak semuanya terserap. Masih menyisakan sekitar Rp 50 juta.

Karena ini ranah evaluasi pemerintah, Komisi I DPRD Gresik akhirnya menyerahkan rekomendasi ke internal pemerintah. Dalam hal ini bupati Gresik dan Inspektorat Pemkab Gresik.

"Bupati dan Inspektorat agar menindaklanjuti hal ini serta melakukan pengawasan terhadap OPD yang lain," kata Udin -sapaan Muchamad Zaifudin-  usai hearing dengan Dinas PMD di ruang Komisi I DPRD Gresik, Selasa (17/5/2022).

Sementara ,anggota Komisi I DPRD Gresik Wongso Negoro menambahkan, semangat Dinas PMD memang baik untuk memudahkan kepala desa yang akan dilantik. Namun, caranya yang salah.

"Ini menjadi evaluasi ke depan supaya tidak terulang lagi. Dan menjadi bahan kami apakah masalah atribut ini bisa dimasukan dalam APBD atau tidak. Tergantung cantolan hukumnnya," ungkapnya.

Plt Kepala Dinas PMD Suyono mengatakan, pembelian atribut merupakan usulan dari kepala desa yang akan dilantik saat itu tujuannya menyeragamkan semua atribut yang digunakan kepala desa.

"Dari 47 kepala desa, ada 44 orang yang hadir. Semuanya sepakat untuk pembelian atribut pelantikan," ujar Suyono usai hearing di ruang Komisi I DPRD Gresik.

Menurut dia, para kades tersebut mengacu pada pengalaman pelantikan tahun-tahun sebelumnya. Atribut yang dikenakan banyak yang tidak seragam. Apalagi, pelantikannya hanya simbolis.

"Ini yang dilantik satu-satu. Jadi, atributnya mesti seragam dan sama. Para kades juga mau ada kenang-kenangan saat momen pelantikan," imbuhnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette