Marak Wabah PMK, Bupati Pamekasan Minta Warga Tak Panik
Reporter
khairul rozi
Editor
A Yahya
17 - May - 2022, 12:53
JATIMTIMES - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belakangan ini marak menyerang hewan membuat peternak dan masyarakat secara umum panik atas bahaya penyakit tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan beberapa langkah antisipasi untuk memastikan hewan ternak yang masuk ke daerahnya dalam kondisi sehat.
Baca Juga : Viral, Seorang Sultan Arab Bangun Sumur Bor di Afrika Disambut Sorak Sorai Warga
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, pihaknya meminta agar warga Pamekasan tidak panik atas hadirnya Wabah PMK, ia memastikan pihaknya akan memperketat pengawasan hewan ternak yang masuk ke Pamekasan dengan mengecek kesehatan dan kelengkapan dokumen guna melindungi hewan ternak masyarakat, sebab wabah itu sangat menular kepada hewan lainnya.
Dikatakannya, Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak. Wabah ini disebut juga dengan wabah sapi karena banyak menyerang sapi.
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat menular. Gejala yang paling tampak adalah demam, blister di mulut dan kaki hewan ternak, dan air liur kental. Hewan ternak yang bisa terkena wabah PMK antara lain sapi, kerbau, unta, kambing, domba, rusa, dan babi.
PMK umumnya tidak mematikan bagi hewan ternak yang sudah dewasa. Namun, bagi hewan yang masih muda, PMK bisa menjadi sangat serius dan menimbulkan kerugian produksi yang sangat tinggi.
"Pemkab Pamekasan memperketat kelengkapan dokumen surat dan kesehatana hewan ternak yang datang ke Pamekasan," kata Bupati, Senin (16/05/2022)
Bupati mengatakan, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap mobil pengangkut hewan ternak dan kandang hewan milik sebagian masyarakat Pamekasan sebagai upaya melindungi kesehatan hewan ternak. Mengingat, wabah ini marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca Juga : Baca Selengkapnya