Konsumsi BBM di Jatimbalinus Naik, Satgas Rafi Pertamina Jamin Ketersediaan Stok
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
14 - Apr - 2022, 04:44
JATIMTIMES - Pertamina Patra Niaga regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memperkirakan konsumsi gasoline akan naik sekitar 15 persen jika dibandingkan pada tahun 2021 lalu. Kenaikan itu seiring dengan momentum Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah dan sambut arus mudik di momen lebaran 2022,
Hal itu disampaikan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi. Selain itu, pihaknya juga memperkirakan konsumsi LPG akan naik 6 persen dari rata-rata normal harian, bahan bakar pesawat udara atau avtur naik sebesar 36 persen, serta BBM jenis gasoil diperkirakan alami penurunan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah sebesar 2 persen.
Baca Juga : Usai Pengamanan Demo, Polres Tulungagung Bagikan Takjil kepada Mahasiswa
"Pada tahun 2021 realisasi penyaluran (BBM jenis gasoline) saat Idul Fitri sebesar 17.042 Kiloliter (KL) per hari dan diperkirakan pada tahun 2022 ini akan naik hingga 19.537 KL per hari," ungkap Deny dalam keterangan yang diterima JatimTIMES.com, Kamis (14/4/2022).
Selain itu, untuk realisasi penyaluran avtur pada tahun 2021 sebesar 655 KL dan di tahun 2022 diperkirakan akan naik menjadi 894 KL. Kemudian untuk realisasi penyaluran LPG akan mengalami kenaikan dari rata-rata normal harian sebesar 5.591 Metric Ton (MT) menjadi 5.928 MT per hari.
"Sedangkan BBM jenis gasoil justru akan turun dari 7.713 (2021) menjadi 7.559 KL (2022) per hari dikarenakan beberapa industri akan berhenti operasi selama libur Idul Fitri," ujar Deny.
Dalam rangka memantau ketersediaan stok dan penyaluran BBM serta LPG kepada masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus membentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri (Rafi) tahun 2022 yang akan bersiap mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 di beberapa titik.
Di antaranya 19 Terminal BBM; 7 Depot LPG; 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU); 1.378 SPBU dan Pertashop; 157 Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji (SPPBE); 1.035 Agen LPG dan 46.161 pangkalan LPG yang berada di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, Deny mengatakan bahwa untuk ketahanan stok BBM dan LPG rata-rata di seluruh wilayah Jatimbalinus selama 20 hari yang itu bersifat akumulatif. "Ketahanan stok atau coverage days selama 20 hari bersifat akumulatif artinya stok tersebut akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG," tutur Deny...