Aksi Copet Disebut Marak di Bus Malang-Blitar, Ini yang Dilakukan Polres Malang
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
07 - Apr - 2022, 07:21
JATIMTIMES - Adanya keluhan masyarakat melalui media sosial terkait beredarnya copet dalam bus jurusan Malang-Blitar langsung ditanggapi cepat oleh Polres Malang. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat melalui kapolsek Kepanjen melakukan pembinaan antisipasi copet di bus.
Kapolsek Kepanjen Kompol Sri Widyaningsih melalui Kanit Samapta Ipda Soleh menjelaskan, selain imbauan waspada copet, dalam kegiatan itu, sekaligus polisi melakukan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19 selama Ramadan.
Baca Juga : Viral Nokia Edge 2022 Mirip Iphone Bikin Ketir-Ketir, Warganet: Oh Mantanku Kembali
Pembinaan waapada copet tersebut dilakukan di sejumlah titik. Antara lain di halte bus di simpang 3 Jalibar, depan Pasar Kepanjen, dan simpang 4 Kepanjen.
Kegiatan rutin yang dilakukan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada saat di dalam bus guna menciptakan keamanan dan kenyamanan saat bepergian. “Tujuan utama yang kita lakukan adalah mengantisipasi tindak kejahatan. Salah satunya pencopetan,” ujar Soleh.
Lebih lanjut, Soleh menambahkan bahwa sasaran kegiatan ini yaitu di halte dan di tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. “Sasaran kegiatan kita saat ini tidak lain yaitu tempat halte bus dan juga kita mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Soleh.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang warganet mengeluhkan bahayanya baik kendaraan umum jenis bus jurusan Malang-Blitar karena adanya copet.
Melalui pesan berantai WhatsApp group (WAG), gambar berisi pesan dari grup Facebook Arek Kepanjen dengan warganet yang memiliki akun @Mochamad Ahsanu Amala mengeluh adanya copet di bus jurusan Malang-Blitar.
Baca Juga : Pemkot Malang Gelar Safari Ramadan, Wali Kota: Jalin Komunikasi dan Kembalikan Fungsi Masjid
Di situ, sang pengunggah mengeluh adanya copet yang beraksi layaknya rampok. Mereka diduga melakukan aksi kejahatan tidak sendirian, melainkan berkelompok...