Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Baitul Quds, Ini Kata Bupati Tulungagung
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Dede Nana
01 - Mar - 2022, 02:14
JATIMTIMES - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama jajaran Forkopimda menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Quds Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Senin (28/2/2022).
Dalam acara peletakan batu pertama masjid yang dikelola Yayasan Raden Ja'far Shodik Pondok Pesantren Panggung Tulungagung itu, Maryoto Birowo mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu.
Baca Juga : Redam Gejolak, Kepala Menag Lumajang Minta Masyarakat tidak Terprovokasi Terkait Pernyataan Menag Yaqut
Maryoto juga mengucapkan terimakasih kepada Keluarga besar Yayasan Raden Ja'far Shodik Tulungagung yang punya kepedulian besar terhadap masyarakat dengan pembangunan Masjid Baitul Quds.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa membangun dan memakmurkan masjid adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan," kata Maryoto, Senin (28/2/2022).
Arti dari memakmurkan masjid, lanjut Maryoto, adalah tidak hanya sekadar menyukseskan pendirian dan perbaikan fisik masjid, tetapi yang lebih mendasar adalah mengunjungi masjid untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah demi kemakmuran masjid tersebut.
Menurut Maryoto, adanya pembangunan masjid itu diharapkan juga diikuti oleh kegiatan memakmurkan masjid, dalam artian harus dibarengi dengan program keagamaan seperti pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, Tahfizh Al-Qur’an, Majelis Taklim, Majelis Shalawat dan Dzikir, Peringatan Hari-hari Besar Islam dan lain-lain.
"Masjid digunakan dengan berbagai fungsi bagi umat. Dan takmir masjid dapat memfungsikannya sebagaimana mestinya dengan berbagai kegiatan yang ada," ucapnya.
Sebagai bupati, Maryoto mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar selalu menjaga kerukunan dan persatuan antar semua komponen bangsa dan juga menciptakan rasa damai dan aman dalam kehidupan bermasyarakat.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa semakin hari dinamika sosial semakin tinggi dan potensi konflik sosial juga semakin tinggi jika masyarakat mudah diprovokasi dengan berita hoax serta ujaran kebencian yang beredar luas di media sosial.
Baca Juga : Baca Selengkapnya