Tangis hingga Ketakutan Warga Ukraina yang Negaranya Diserang Rusia, WNI Diimbau Berlindung di KBRI
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
25 - Feb - 2022, 06:07
JATIMTIMES - Sejumlah warga Ukraina meluapkan tangis, marah, hingga rasa marah setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Donbas, wilayah di Ukraina timur yang dikuasai kelompok separatis.
Mereka mengutarakan kecemasan, ketakutan dan upaya untuk pergi dari kediamannya. Namun ada juga beberapa dari mereka mengaku siap bertarung.
Baca Juga : Perang Rusia vs Ukraina Berkecamuk, Ini Daftar Negara dengan Militer Terkuat
Setelah pengumuman operasi militer Putin, warga di Kiev, Kharkiv, Odessa dan wilayah lain terbangun karena mendengar suara ledakan besar dan sirene serangan udara di pagi hari.
Tak percaya dengan apa yang terjadi, dengan cemas mereka menyalakan televisi dan radio guna memantau perkembangan yang terjadi di luar rumah. Ternyata benar saja, invasi telah dimulai.
Pasukan Rusia pun terlihat merangsek ke Ukraina dan melanggar perbatasan.
"Kami menonton berita dan kami tahu perang sudah dimulai, invasi Rusia sedang berlangsung" kata salah satu warga Kiev, Sergi, kepada CNN Internasional.
Sergi mengaku mendengar kabar dari rekan, lalu lintas di Kiev padat merayap sehingga menghambat jalan untuk keluar dari ibu kota itu. Awalnya, ia dan keluarga memutuskan untuk tetap di rumah, namun di sore hari mereka bergegas untuk pergi.
"Kami sedikit terguncang dan berusaha tetap tenang, tak menunjukkan apa pun di depan anak kami," imbuh Sergi.
Sergi dan keluarga memutuskan pergi ke arah barat menuju Ternopil menggunakan mobil. Kota tersebut terletak 482 kilometer dari Kiev.
Ia mengira akan aman di Kiev, tapi kondisi sama saja. Sergi dan keluarga tetap mendengar ledakan.
Suasana betul-betul menegangkan saat Kamis (24/2/2022) pagi. Orang sibuk berusaha keluar dari Kiev, toko kelontong sesak, apotek penuh, toko makanan padat, dan antrean mengular di ATM.
Mereka bahkan berusaha menimbun makanan di tengah serangan Rusia yang entah sampai kapan. Salah satu warga yang turut memadati supermarket, Oleksandr, mengatakan rak-rak roti dan pasta telah kosong.
Warga Ukraina yang tak habis pikir dengan tindakan Rusia adalah Alex Klymenok, seorang pengacara berusia 27 tahun. Ia terbangun karena mendengar suara ledakan dan bergegas mengenakan jas dan tetap bekerja dari rumah.
"Ya, itu menakutkan, tentu saja...