Mengupas Manfaat Cukai untuk Pembangunan, Pemkab Malang Hadirkan Parodi Menarik Perangi Rokok Ilegal
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
26 - Jan - 2022, 09:27
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang konsisten dalam menyuarakan pemberantasan rokok ilegal lewat sosialisasi 'Gempur Rokok Ilegal'. Tak cuma melalui sosialisasi lewat banner, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemkab Malang juga membuat sebuah film pendek yang sarat akan pesan 'Gempur Rokok Ilegal'.
Film pendek yang diproduksi Pemkab Malang melalui Diskominfo bersama JatimTIMES ini menceritakan kisah seorang anak laki-laki dan pria dewasa masuk ke dalam lahan seorang petani. Dalam video itu awalnya, mereka bersama-sama ingin mencuri sesuatu.
Baca Juga : Bersih-Bersih Koridor Kayutangan Heritage, 100 Petugas Diboyong Pemkot Malang
Namun saat berjalan si bocah tiba-tiba kepeleset. Ia lalu diminta pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak untuk tidak kemana-mana.
Pria itu lantas melanjutkan misinya untuk mengambil sesuatu dari lahan milik seorang petani. Sedangkan bocah laki-laki itu memilih untuk meninggalkannya.
Tak lama, pria itu tiba di sebuah pohon tomat. Tampak tomat hijau yang tumbuh subur di lahan tersebut.
"Waaaah yo iki tomate seger..seger...gede..gede.. cil bocil sini lo," ujar pria itu memanggil bocah tadi.
Pemilik lahan pun datang dan memukul pria itu dari belakang. Namun pria itu tidak sadar jika yang memukulnya adalah pemilik pohon tomat itu.
"Uwenak, sueger, maneh, badol, cik cemete lek mangan," ujar pria tanpa sadar jika pemilik lahan ada di belakangnya.
Dengan percaya diri, pria itu terus memberikan tomat kepada si pemilik tanpa menoleh ke belakang. Hingga akhirnya, ia memberikan tomat sembari berbalik badan dan seketika kaget saat tahu orang yang memukulnya adalah pemilik lahan tanaman tomat itu.
"Komplotan ternyata yaa," ujar sang petani.
Pria itu pun langsung diajak oleh si petani dan diajaknya ke suatu tempat.
"Ampun pakde," ujar pria sambil merengek.
"Ikut saya," kata petani sambil menggeret pria itu.
"Ampun pakde, aku durung lulus pakde," ampun pria itu lagi.
"Duduk sini, kamu harus bertanggung jawab apa yang kamu lakukan tadi," perintah petani.
Pria itu lalu mengaku jika dirinya tidak melakukan apa-apa. Si petani itu kemudian mengatakan bahwa dirinya sudah melihat dengan matanya sendiri apa yang dilakukan oleh pria itu.
"Saya hanya lihat-lihat, kok tomatnya seger-seger," aku si pria...