Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Jatim, 380 Personel Pamor Keris di Kota Malang Siap Tegakkan Prokes
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
24 - Jan - 2022, 09:40
JATIMTIMES - Data perkembangan covid-19 di infocovid19.jatimprov.go.id per hari Minggu (23/1/2022) menunjukkan kasus aktif covid-19 di Kota Malang berjumlah 82. Jumlah itu menempatkan Kota Malang masih berada di urutan pertama di Provinsi Jawa Timur.
Hal ini membuat jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang menjalankan program Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris).
Baca Juga : Cegah Penyebaran Varian Omicron, Wali Kota Kediri Pimpin Apel Gelar Pasukan Pamor Keris
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa program Pamor Keris yang dicanangkan oleh jajaran Forkopimda Jatim ini bertujuan untuk dapat mengendalikan persebaran Covid-19 di Provinsi Jatim, khususnya di Kota Malang dengan penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah mulai kurang. Fari 92,7 persen sekian, tinggal 92,4 persen sekian. Jadi, ada penurunan dari survei Kementerian Kesehatan," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Senin (24/1/2022).
Orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar taat protokol kesehatan. Pasalnya, jangan sampai gelombang persebaran covid-19 varian Delta di pertengahan Juni hingga Desember 2021 terulang dengan varian Omicron yang lebih cepat menyebar.
"Jangan sampai itu terjadi lagi. Maka harapannya protokol kesehatan tetap dikuatkan karena ada indikasi Nataru kemarin banyak orang yang sudah mencuri start walaupun dilarang pulang, tapi masa cutinya sebelum Natal dan tahun baru," jelas Sutiaji.
Terlebih lagi, banyak masyarakat di Kota Malang yang memiliki mobilitas tinggi dengan melakukan perjalanan ke luar Kota Malang atau ke provinsi lain. Dan, di daerah tujuan tersebut terdapat titik penyebaran covid-19 yang cukup signifikan.
"Alhamdulillah sudah mulai bisa kita kendalikan. Tinggal bagaimana ke depan kita harus benar-benar hati-hati terkait mobilitas orang. Bukan kita batasi, bukan kita sekat, tapi kita pantau dengan baik," terang Sutiaji.
Lebih lanjut, mengingat telah dibukanya Bandara Internasional Juanda sejak 22 Januari 2022 untuk kedatangan internasional, berdasarkan catatan Pemerintah Provinsi Jatim, terdapat 129 pekerja migran Indonesia (PMI) yang sudah masuk ke Provinsi Jatim...