Ekonomi Mulai Bangkit, Bapenda Yakin Memenuhi Target PAD Tahun 2022
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - Jan - 2022, 01:42
JATIMTIMES - Dengan mulai adanya kebangkitan ekonomi saat ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyuwangi memiliki keyakinan mampu memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) yang telah ditetapkan pada tahun 2022. Sebab pada tahun 2021 yang lalu realisasi pendapatan asli daerah melampaui target hingga 102 persen meskipun masih dalam masa pandemi.
Pemerintah bersama dengan dewan menetapkan target PAD Kabupaten Banyuwangi tahun 2021 sebesar Rp 518 miliar. Meskipun secara umum kondisi semua sektor dalam keadaan yang kurang menggembirakan capaian pendapatan asli daerah sebesar Rp 519 miliar.
Baca Juga : Gubernur Jatim Pastikan Penanganan Pasien Omicron di Kabupaten Malang
Menurut Kepala Bapenda Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, berdasarkan realisasi pada tahun 2021 lalu, pihaknya optimis pada tahun 2022 ini juga mampu memenuhi target PAD yang telah ditetapkan.
Untuk memenuhi target PAD pada tahun ini, lanjut dia, selain sudah melakukan konsolidasi internal pihaknya juga melakukan koordinasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, KPP Pratama, Bank Jatim, PLN dan para notaris untuk bersama –sama mewujudkan target PAD tahun 2022 ini.
“Dengan cara tersebut kami berharap target pendapatan asli daerah dapat terpenuhi 100 persen, terlebih saat ini pandemi sudah melandai dan sebagian besar sektor kehidupan masyarakat mulai bergerak ke arah normal,” ujar Sih Wahyudi.
Sih Wahyudi menambahkan sumber PAD Banyuwangi yang terbesar adalah dari sektor pajak yang nilainya lebih dari 50 persen, seperti Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak Penerangan Jalan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB ) dan lain sebagainya.
Baca Juga : RSI Unisma Lakukan Edukasi, Paparkan 18 Poin Hak Pasien dan Keluarga
“Bahkan target pendapatan dari Pajak Penerangan Jalan tahun ini kami naikan dari Rp 74 miliar menjadi Rp 80 miliar dan pihak PLN menyatakan sanggup...