Perajin Dupa Mengeluh, Penjualan Merosot Tajam saat Pandemi
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Pipit Anggraeni
15 - Jan - 2022, 03:43
JATIMTIMES - Semerbak wangi dupa nampaknya tidak seperti dulu. Sebab saat ini perajin dupa di Kabupaten Malang merasakan penjualan yang merosot. Kondisi itu dirasakan mulai 2020 lalu atau tepatnya sejak corona tiba.
Salah satu perajin dupa di Desa Kalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Sutamin (40) mengaku bahwa penjualan dupa yang ia produksi saat ini merosot dibandingkan dengan waktu sebelum corona mewabah.
Baca Juga : Wabup Gresik Minta Guru Awasi Siswa saat Jalani Vaksinasi
Dulu Sutamin mengaku bahwa ia dapat mengirim 100 karung dupa setiap bulan. Tapi kini ia hanya mampu mengirim setengahnya.
“Lagi sepi pemesanan mungkin karena corona ini. Jadi kami menyesuaikan pesanan yang ada saja,” ujar Sutamin (40) ketika ditemui di kediamannya, Jum'at (14/1/2022).
Diakui Sutamin, pemesanan paling banyak yang ia terima berasal dari Pulau Dewata, Bali. Menurutnya, memang Bali menjadi pasar terbaik selama puluhan tahun ia menjadi produsen dupa.
Sembari bekerja, Sutamin menjelaskan bahwa tiap karung berisi dupa 40 kilogram. Per karung, ia mematok harga sejumlah Rp 250 ribu. Padahal, ia juga dihadapkan pada kenaikan bahan baku yang kerap terjadi sewaktu-waktu terutama menjelang hari besar.
“Kami banyak mengirim ke Bali, memang sejak dulu sudah kirim ke sana. Banyak yang pesan kalau di sana,” kata pria yang mendapat keterampilan membuat dupa sejak turun temurun ini.
Menurut pria yang bekerja cukup cekatan ini, untuk membuat dupa membutuhkan proses yang cukup panjang dan tidak mudah. Ada beberapa tahapan wajib yang harus dilalui untuk memproduksi dupa. Salah satunya adalah pemilihan bahan bambu yang berkualitas.
Setelah itu, Sutamin menghaluskan serbuk kayu untuk selanjutnya ditempelkan ke tusuk bambu tersebut. Kayu yang digunakan beragam, menurut Sutamin, kayu jati adalah yang terbaik. Setelah itu, dupa tersebut dijemur hingga kering. Proses ini memakan waktu 1 hingga 2 hari.
“Tergantung cuaca, kalau bagus dan cerah ya paling cepat 2 hari. Kalau musim hujan ya bisa lebih dari itu,” terang Sutamin...