Pulihkan Ekonomi, Pemkot Kediri Tetap Prioritaskan Perlindungan Konsumen
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Yunan Helmy
26 - Oct - 2021, 03:09
JATIMTIMES - Pemerintah Kota Kediri terus berupaya memulihkan perekonomian masyarakat. Tidak hanya sekAdar menggerakkan perdagangan, namun juga memberi perlindungan hak konsumen berkaitan dengan validitas berat barang dalam keadaan terbungkus (BDKT).
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, pemulihan ekonomi yang digiatkan ini tidak boleh membuat pelaku usaha sembarangan dalam berjualan. Dia meminta para pelaku usaha tetap menjunjung tinggi kejujuran dalam berdagang.
Baca Juga : Kota Kediri Apel Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
“Ada hak konsumen yang harus dipenuhi, seperti transparansi bobot, validitas timbangan, dan alat ukur lainnya. Jadi, tidak hanya gencar mencari untung. Namun para pelaku usaha juga wajib memperhatikan kualitas dan kuantitas produk,” ujar Mas Abu, sapaan wali kota.
Mas Abu menambahkan, tidak sedikit pelaku usaha di Kota Kediri yang merambah penjualannya hingga luar Kota. Tentu akan berpengaruh pada kredibilitas pelaku usaha. Sehingga antara penjual dan pembeli saling menjaga kepercayaan.
“Saya harap baik antara pedagang dan pembeli sama-sama untung. Pedagang untung mendapat uang, pembeli pun untuk mendapat barang yang sesuai,” tambahnya.
Dengan hal tersebut, Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Tambang (Disperdagin) Kota Kediri mengadakan sosialisasi peraturan perundang-undangan (metrologi legal) pada Senin (25/10) pagi, bertempat di Lotus Hotel Kediri.
Kepala Disperdagin Tanto Wijohari menyampaikan kegiatan ini menjadi wadah para pelaku usaha yang memiliki alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) mengetahui pentingnya melakukan peneraan. “Jangan sampai para pelaku usaha baik IKM dan UKM Kota Kediri yang siap melakukan perdagangan ekspor, ternyata timbangannya tidak terstandar. Dengan kegiatan ini, para pelaku usaha diberi pengetahuan tentang kesesuaian bruto dan netto yang tertera di kemasan dan berat produk sebenarnya,” ujar Tanto.
Baca Juga : Baca Selengkapnya