Cakap Kelola Data, Pemkot Kediri Jadi Riset Pengembangan Satu Data Jatim
Reporter
Bambang Setioko
Editor
A Yahya
23 - Oct - 2021, 03:38
JATIMTIMES - Kota Kediri terpilih menjadi salah satu kota dengan perkembangan yang signifikan dalam hal pengelolaan data dan informasi. Hal tersebut disampaikan DR. H. Nur Fajar Arief, M.Pd, Wakil Direktur I Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) dalam kegiatan Monitoring Penyelenggaraan Satu Data Jawa Timur di Kota Kediri (21/10).
Bertempat di Command Center Pemkot Kediri monitoring dihadiri oleh tim dari UM, Dinas Kominfo Kota Kediri, dan Barenlitbang Kota Kediri.
Baca Juga : Dinsos Kota Kediri Latih Disasibilitas Tata Boga
Program Pascasarjana UM dalam hal ini ditunjuk sebagai penyelenggara pusat studi Jawa Timur. Yang merupakan satu-satunya pusat studi yang ada di Indonesia untuk wilayah setingkat level provinsi.
“Ini adalah salah satu realisasi dari program riset pusat studi data jawa timur, dan Kota Kediri merupakan salah satu yang terpilih untuk menjadi objek dalam pengembangan kebijakan Satu Data di Jawa Timur” ungkap Nur.
Program ini diselenggarakan guna menambah keakuratan, ketepatan, rigiditas dan kualitas data di kabupaten/kota, yang tentunya akan sangat berdampak kepada pengelolaan data di tingkat provinsi.
Kota Kediri telah memiliki pengelolaan data dan informasi yang baik, oleh karena itu terpilih sebagai salah satu kota sasaran program riset pengembangan Satu Data di Jawa Timur. Nur menjelaskan selain Kota Kediri, terdapat enam kota lainnya yang telah mengembangkan Satu Data, yakni: Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Situbondo, serta Kota Blitar.
“Ini perlu kita jadikan salah satu best practice dalam pengembangan yang intinya juga kita harapkan dapat memberikan sumbangsih kepada provinsi sebagai salah satu tolok ukur bagaimana cara mengelola data dengan baik” jelas Nur.
Sebagai upaya tindak lanjut, pihak UM kini sedang berupaya untuk bisa memverifikasi semua data yang ada di kota dan kabupaten yang masuk ke dalam riset pusat studi Jawa Timur. Langkah berikutnya tentu akan memberikan rekomendasi dan dukungan berkenaan dengan bagaimana caranya mengelola substantif data, infrastruktur TIK pendukung, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola satu data Jawa Timur.
Baca Juga : Baca Selengkapnya