Kota Malang PPKM Level 2, Pengajuan PeduliLindungi Kampung Tematik Belum Turun
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
21 - Oct - 2021, 09:52
JATIMTIMES - Meski lampu hijau pembukaan destinasi wisata telah didapatkan Kota Malang, lantaran sudah turun ke Level 2 di masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Jawa-Bali, namun pemerintah tak mau gegabah memberikan kelonggaran di semua aktivitas publik.
Pembukaan kembali destinasi wisata di Kota Malang masih dipersiapkan dengan matang. Walaupun, jika mengacu pada Inmendagri no 53 tahun 2021 dan SE Walikota no 62 tahun 2021 bahwa tempat wisata umum, atau kampung tematik yang masuk dalam kategorinya diperbolehkan buka dengan kapasitas 25 persen.
Baca Juga : Cegah Penularan Covid-19, 9 SMP di Kota Blitar Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, saat ini pembukaan kembali destinasi wisata masih menunggu keputusan pusat. Hal itu, berkaitan dengan pengajuan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Sebanyak 22 Kampung Tematik di Kota Malang, tengah dalam tahapan menunggu hasil ajuan QR-Code aplikasi PeduliLindungi yang memang menjadi syarat wajib bagi seluruh tempat wisata yang akan kembali beroperasional. Meski, sejatinya sederet Kampung Tematik telah mempersiapkan diri untuk segera dibuka kembali.
"Memang kalau di Inmendagri dan SE yang sudah keluar destinasi wisata boleh buka. Tapi syaratnya itu kan tetap menggunakan aplikasi Pedulilindungi. Masih menunggu hasil pengajuan itu," terangnya.
Lebih jauh, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkompokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan, pihaknya saat ini mengikuti apa yang tengah diupayakan oleh pemerintah. Di mana, Kampung Tematik saat ini masih menunggu hasil pengajuan QR-Cide tersebut.
Sebab, hal ini menjadi langkah awal skrining pengunjung yang akan masuk ke kawasan destinasi wisata di Kota Malang.
"Karena buka itu harus dengan QR-Code, ya kita tunggu hasil pengajuan. Itu kan untuk tracing wisatawan yang datang dan berkunjung. Sehingga kita bisa memonitor kondisinya gimana," jelasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya