Wali Kota Kediri Paparkan Inovasi EMAS pada Penjurian TOP 30 Kovablik
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Dede Nana
08 - Oct - 2021, 11:17
JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memaparkan inovasi English Massive (EMAS) dihadapan dewan juri secara virtual, Jumat (8/10/21) di Command Center. EMAS berhasil masuk dalam TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2021.
Wali Kota Kediri memaparkan EMAS dihadapan dewan juri yang terdiri dari Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Airlanga (Unair) Jusuf Irianto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jatim Agus Muttaqin, Direktur The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Rohman Budijanto, Advisor Program Transformasi-GIZ Wilayah Jatim Redhi Setiadhi, anggota GIZ Wilayah Jatim Dina Limanto, dan Responsive Governance Kompak East Java Didik Purwondanu.
Baca Juga : Yudha Febrian: Saya Mau Berubah, Saya Mau Kerja Keras untuk Tembus Skuad Inti Persik
Dalam paparanya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan, program English Massive yang telah berjalan 6 tahun di Kota Kediri ini memberikan dampak positif di berbagai aspek. Seperti pada aspek pendidikan adanya peningkatan nilai pelajaran Bahasa Inggris partisipan EMAS di sekolah dan kesadaran akan pentingnya skill berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional juga meningkat.
Lalu terciptanya kelompok-kelompok pembelajar berbasis komunitas sehingga mendukung upaya pemerintah dalam penciptaan life long learners, tumbuhnya semangat warga untuk mengadakan kompetisi berbahasa Inggris di Kota Kediri, serta program Emas telah menjadi obyek penelitian bagi civitas akademika dari beberapa institusi perguruan tinggi.
Selanjutnya pada aspek ekonomi warga dapat memangkas variabel biaya untuk mengikuti atau mengikutkan putra-putrinya untuk kursus Bahasa Inggris. Sedangkan pada aspek sosial EMAS turut memperkuat keterikatan dan sifat kolektif dalam masyarakat sehingga mendukung tumbuhnya social cohesion. Serta turut menumbuhkan kesadaran bahwa belajar Bahasa Inggris bisa dilakukan dengan metode menyenangkan.
“Program ini awalnya dari usulan masyarakat. Setelah program ini berjalan banyak sekali dampak positif yang diperoleh oleh masyarakat. Sekarang anak-anak di Kota Kediri sudah jago berbahasa inggris,” jelasnya...