Urung Demo, Buruh PDP Kahyangan Pilih Mogok Kerja Tolak Hasil Seleksi Direksi
Reporter
Hirna Ramadhanianto
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Oct - 2021, 01:04
JATIMTIMES - Demonstrasi besar-besaran yang direncakan ribuan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan pada Rabu (06/10/2021) ini urung dijalankan lantaran mendapatkan surat peringatan dari kepolisian.
Aksi buruh PDP yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK-PAK) itu sebagai bentuk kekecewaan serta penolakan mereka terhadap hasil seleksi tiga nama direksi yang bakal dilantik oleh Bupati Jember.
Baca Juga : 12 Jabatan Kepala OPD Kosong, Pemkot Blitar Segera Lakukan Lelang Terbuka
Sehari sebelumnya, Pemkab Jember mengundang FK-PAK untuk audiensi setelah mendengar akan ada unjuk rasa buruh. Namun, dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Bupati Gus Firjaun tersebut tidak ditemukan solusi, alias buntu.
Gus Firjaun dalam kesempatan itu meminta maaf terkait tidak adanya tanggapan dari pihak pemerintah atas permintaan audiensi oleh FK-PAK yang telah dilayangkan sampai tiga kali.
Bupati disebut-sebut mengabaikan permintaan audiensi tersebut lantaran enggan bertemu para buruh. Namun, Gus Firjaun menyanggahnya, dan lebih mengarah ke persoalan teknis.
"Bisa jadi sudah disampaikan ke bupati tapi karena menumpuknya agenda jadi lupa. Sama seperti WhatsApp, satu belum dibalas akhirnya numpuk-numpuk jadi lupa karena yang di tandatangani bupati itu ratusan. Bisa jadi ini terlepas, saya yakin tidak ada niat (bupati) untuk mengabaikan," jelasnya.
Terkait urungnya demonstrasi para buruh, Ketua FK-PAK Dwiagus Budianto menyatakan, unjuk rasa sementara ditunda karena pihak kepolisian tidak menerbitkan izin terlebih saat ini Jember berada dalam PPKM level 3. Namun, aksi turun ke jalan diganti dengan mogok kerja di semua sektor kebun milik PDP Kahyangan.
"Sebagai ganti demo kami buruh melakukan mogok kerja 1 hari," ucapnya.
Soal ketiga nama calon direksi, kata Dwiagus, pihaknya pesimis nama yang dipilih panitia seleksi tersebut bisa mengangkat perusahaan karena melihat latar belakang yang tidak pas.
Untuk diketahui ketiga calon direksi tersebut adalah, Sofyan Tsauri dengan rekam jejak seorang Kapten atau Nakhoda sebuah kapal pelayaran sebagai Direktur Utama. Ismail Haqqi mantan karyawan PG Semboro sebagai Direktur Produksi dan Lenny Puspita Sari sebagai Direktur Umum dan Keuangan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya