Pemkab Pamekasan Gelar Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy
Reporter
khairul rozi
Editor
Yunan Helmy
22 - Sep - 2021, 04:07
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang bekerja sama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Surabaya.
Pelatihan yang digelar pada 21-22 September 2021 tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Bersama Dewan Fokus Tangani Dampak Covid-19
Dalam sambutannya, Bupati Baddrut Tamam mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI yang menggelar pelatihan DEA di Pamekasan. "Saya sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kominfo RI melalui Ibu Eka (BPSDMP Surabaya, red) atas kerja sama ini. Saya senang sekali, dan masyarakat Pamekasan juga senang," katanya.
Menurut bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini, pelatihan digitalisasi usaha tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Pamekasan sesuai dengan tuntutan zaman. Sebab, seseorang yang ingin maju harus mampu beradaptasi dengan kemajuan itu sendiri.
Pelatihan usaha go online ini sejalan dengan program Wirausaha Baru (WUB) milik Pemkab Pamekasan yang selama ini telah berjalan. "Melalui program WUB, pemkab melatih calon pengusaha baru secara gratis. Kemudian pemkab juga memberikan bantuan alat melalui dana corporate social responsibility (CSR), memberikan bantuan modal dengan bunga nol persen, serta fasilitasi pemasaran, baik online maupun offline," paparnya.
Bupati berharap, peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan baik sehingga cita-cita untuk mengembangkan bisnis online dapat tercapai sesuai harapan. "Selamat mengikuti pelatihan bagi para peserta. Pelajari dengan baik. Semoga bisa bermanfaat untuk pengembangan ekonomi yang lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga : Wirausahawan Fasilitator JAPRI-WEE Dapat Pelatihan sebelum Terjun ke Lapangan
Sekadar informasi, pelatihan itu diikuti oleh 150 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Para peserta dibagi menjadi enam ruangan. Masing-masing ruangan sebanyak 25 peserta...