Prabowo Dukung Jokowi Pindahkan Ibu Kota, PKS-Rizal Ramli Minta Fokus ke Covid-19
25 - Aug - 2021, 08:37
INDONESIATIMES - Rencana perpindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur (Kaltim) hingga kini masih menjadi polemi. Pasalnya, beberapa kalangan menilai jika hal tersebut tidak bisa dilakukan lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Pro kotra pun muncul dari beberapa tokoh. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur (Kaltim) mendukung rencana pemindahan ibu kota negara tersebut.
Baca Juga : Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Membagikan Starter Pack Olahraga kepada Warga Dusun Pohpayung
Prabowo mengatakan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim adalah langkah yang strategis. Menurutnya, hal itu demi memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat industri dan perdagangan.
"Saya menyampaikan saran ke Presiden bahwa ini strategis, bahwa kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota, memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri," ujar Prabowo dalam siaran yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8/2021).
Selain itu, Prabowo juga mengatakan rencana pemindahan ibu kota negara sudah disiapkan dengan sangat matang. Kajian studinya pun sudah banyak dilakukan.
"Saya sangat mendukung, menyarankan ke Presiden bahwa kita harus teruskan, saran saya. Dan menteri PU juga sudah meyakinkan bahwa ini memang persiapannya sudah sangat matang," ucap Prabowo.
Sementara, Gubernur Kaltim Isran Noor memastikan tidak ada masalah dengan lahan yang dipakai untuk pembangunan infrastruktur di Kaltim tersebut, Isran memastikan pemerintah daerah akan mendukung pembangunan itu.
"Kalau dukungan pemerintah, pasti sudah sangat kami lakukan, kepada masyarakat bersama-sama dan kawasan ini adalah kawasan hutan dan lahan negara. Jadi tidak ada masalah dengan masalah lahan," papar Isran.
Namun di sisi lain, beberapa tokoh menginginkan pemindahan ibu kota ini ditunda karena masih dalam kondisi pandemi. Bahkan, Ketua Departemen Politik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nabil Ahmad Fauzi menyebut rencana pemindahan ibu kota ini tidak relevan.
Menurutnya, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat terbatas...