Inilah Sosok Pakdhe di Tulungagung yang Merudapaksa Keponakan Saat Istrinya Positif Covid-19
Reporter
Anang Basso
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Aug - 2021, 05:41
TULUNGAGUNGTIMES - Tersangka kasus pencabulan yang dilakukan pakdhe terhadap keponakannya di Tulungagung, masih menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, tersangka berinisial Bendhot (42) oleh tetangga sekitar juga tidak terlihat sebagai pria yang nakal.
Keseharian Bendhot di luar pekerjaanya, sering sesekali terlihat ngopi di warkop dan terkadang hingga malam hari.
Baca Juga : Airlangga Pastikan Partai Golkar Terus Berjuang Sukseskan Strategi Pemerintah dalam Penanganan Covid-19
"Kadang-kadang ngopi, menurut saya dia juga tidak termasuk wong ruwet (orang rumit-red), seperti pada umumnya masyarakat di sini," kata MR (35) tetangga Bendhot.
Begitu ada kasus pencabulan, warga bahkan ada yang kaget. Antara percaya dan tidak percaya, apa yang dilakukan pria beristri yang kini ditetapkan jadi tersangka itu.
"Kaget juga, kan itu keponakan yang seharusnya dianggap anak karena memang tinggal dalam satu atap," ujarnya.
Warga lain tampak tidak mau menceritakan bagaimana keseharian Bendhot dengan alasan tidak mau tau urusan keluarga orang lain.
Seperti diketahui, tersangka Bendhot diduga telah melakukan pencabulan terhadap Mitun (samaran) pelajar SMP yang usianya masih empat belas tahun. Ironisnya, pencabulan dilakukan saat istri Bendhot dinyatakan positif Covid-19 dan dalam masa isolasi mandiri di rumahnya.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung, melakukan penangkapan pada Bendhot setelah mendapat laporan dari orang tua korban pada Rabu (11/08/2021) lalu.
"Tersangka sudah kita amankan setelah mendapat laporan dari orang tua korban," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih melalui Kanit PPA, Iptu Retno Pujiarsih, Senin (23/08/2021).
Dari keterangan Iptu Retno, kejadian pencabulan anak di bawah umur ini bermula saat Mitun tidur di rumah Bendhot karena bermaksud menemani istrinya yang sedang sakit dan harus isolasi.
"Korban ini keponakan isri tersangka, kedatangannya untuk menemani yang bersangkutan karena isolasi di rumah," ujarnya.
Karena positif Covid-19, meski menemani, Mitun tidak bisa satu kamar dengan istri Bendhot. Terpaksa, Mitun tidur di kamar Bendhot dan jika dibutuhkan ia dipanggil untuk mengambilkan sesuatu yang diperlukan.
Pada Akhir Mei 2021, jam 02.00 wib, Bendhot masuk ke kamar Mitun dan meminta agar mau melayani nafsu bejatnya...