Bupati Lumajang Panggil Kontraktor Wisata Ranu Pani, Ini Penyebabnya
Reporter
Moch. R. Abdul Fatah
Editor
A Yahya
20 - Aug - 2021, 07:09
LUMAJANGTIMES - Melalui sebuah komentar di Facebook Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq mengunggah foto pemanggilan kontraktor yang mengerjakan proyek wisata Ranu Pani Lumajang.
Dalam kolom komentar tersebut, Bupati Lumajang meminta kepada Dinas PU Lumajang untuk tidak menerima proyek tersebut sebelum dilakukan perbaikan dilakukan secara sempurna.
Baca Juga : Warga Lumajang Populerkan Gambus Hingga Mancanegara
Pernyataan dan sikap Bupati Lumajang terkait dengan unggahan dari LSM Forum Panggung Rakyat (FPR) Lumajang yang menduga adanya rendahnya kwalitas pengerjaan proyek pada beberapa titik proyek di kawasan wisata Ranu Pani.
"Pada tanggal 14 Agustus lalu saya datang ke Ranu Pani, dan menemukan proyek ampitheatre yang ternyata pasangan batu pada amphitheatre tersebut yang dengan mudah dilepas dengan tangan. Ini kami duga campuran semennya tidak sesuai dengan ketentuan," kata Arsyad Subekti, Sekretaris FPR Lumajang.
Sementara itu, Direktur Utama CV yang mengerjakan proyek ini, Heru Cahyono yang kami hubungi melalui ponselnya membenarkan bahwa dirinya baru saja di panggil Bupati Lumajang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Namun ketika ditanya apa yang disampaikan Bupati Lumajang dalam pertemuan tersebut, Heru Cahyono meminta agar konfirmasi dilakukan ke Bupati Lumajang.
"Ya, tadi saya dipanggil Pak Bupati, tapi soal pemanggilan itu sebaiknya anda tanya ke Pak Bupati saja, saya khawatir salah ngomong mas," kata Heru Cahyono yang kami hubungi via ponselnya.
Baca Juga : Warga Lumajang Populerkan Gambus Hingga Mancanegara
Pembangunan kawasan Ranu Pani memang menjadi salah satu target Pemkab Lumajang untuk menjadi salah satu unggulan wisata Lumajang. Mulai dari pengerukan Ranu Pani yang mengalami pendangkalan, pembangunan ampitheatre dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
"Namun sangat disayangkan, bahwa uang milyaran tersebut tidak begitu banyak merubah wajah Ranupani dan bahkan pembangunan konstruksi tersebut di bangun asal asalan dan seolah olah terkesan dipaksakan untuk menghabiskan anggaran," tulis Arsyag Subekti dalam unggahannya di akun FB miliknya.
Melalui FPR, Arsyad mengaku telah melaporkan temuannya tersebut ke Polres Lumajang...