Pemkot Malang Targetkan per Hari 50 Pasien Isoman Pindah ke Isoter
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Dede Nana
16 - Aug - 2021, 11:08
MALANGTIMES - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam penanganan Covid-19 terus dioptimalkan. Guna menekan angka kasus, perlahan pasien-pasien yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) dipindahkan ke tempat isolasi terpusat (isoter).
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, setidaknya setiap harinya ditargetkan 50-70 pasien masuk ke isoter. Tentunya dengan berbagai pertimbangan, dan beberapa persyaratan. "Hari ini kita rencanakan 50 sampai 70 ke Isoter," ujarnya, Senin (16/8/2021).
Baca Juga : Kisah Soetjipto Pejuang Cianjur yang Divonis Mati oleh Sipil Hindia Belanda Tepat di HUT ke-3 RI
Langkah ini diambil menindaklanjuti permintaan pemerintah pusat yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. Di mana, pasien-pasien isoman untuk dipindahkan ke tempat isoter agar mendapatkan penanganan kesehatan yang optimal.
Namun, di Kota Malang ada beberapa syarat bagi pasien yang bisa masuk ke isoter. Sebab, dalam hal ini pasien harus dalam kondisi OTG (Orang Tanpa Gejala) dan gejala ringan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif.
Salah satu syaratnya, kondisi saturasi oksigen pasien Covid-19 harus di angka 95 ke atas. "Jadi yang masuk ke isoter yang mandiri, artinya bisa mengurus diri sendiri. Bisa mandi sendiri, makan sendiri dan lain sebagainya. Kemudian, yang memang saturasinya harus minimal 95," jelasnya.
Sementara ini, menurut Husnul, pasien-pasien Covid-19 akan ditempatkan di isoter safe house Jl Kawi. Adapun, tempat isoter lainnya, hingga saat ini masih dalam tahap penataan dan kelengkapan sarana prasarana penunjang lainnya.
"Sementara kita pusatkan di Jl Kawi. Untuk penambahan, sedang kita jajaki kondisinya seperti apa, penambahan apa yang masing kurang kita lengkapi untuk isoter," tandasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya