Kota Malang Siapkan 388 Bed Isoter Pasien Covid-19
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
14 - Aug - 2021, 02:10
MALANGTIMES - Progres penanganan covid-19 di Kota Malang terus dioptimalkan. Yang terpenting, wilayah Malang Raya menjadi intervensi pemerintah pusat karena masih cukup tinggi penambahan kasus terkonfirmasi positif setiap hari.
Dalam hal ini, untuk memfasilitasi pasien covid-19 secara optimal, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menyiapkan sebanyak 388 bed isolasi terpusat (isoter).
Baca Juga : Kota Malang Siapkan 388 Bed Isoter Pasien Covid-19
Hal tersebut menindaklanjuti permintaan pemerintah pusat yang disampaikan Menteri Koordinator Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Kota Malang.
Luhut meminta pemerintah daerah memindahkan semua pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah ke isoter.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, dari jumlah 388 bed isoter yang disiapkan, sudah terdaftar sebanyak 79. Namun, jumlah daftar itu justru belum ada yang dari puskesmas wilayah. Karena, itu setiap wilayah nantinya akan diminta memberikan pemahaman kepada seluruh masyaralat berkaitan dengan penempatan pasien covid-19.
"Ada 388, tapi terisi saat ini 79. Itu daftar antrean dari puskesmas kan tidak ada. Sekarang ini prosesnya kita jelaskan kepada masyarakan bahwa lebih aman di isolasi terpusat," ujarnya saat ditemui petang ini (Jumat, 13/8/2021).
Sebanyak 388 bed tersebut terbagi di beberapa tempat isoter. Di antaranya di safe house Jl Kawi sebanyal 246 bed, SKB (Sanggar Kegiatan Bersama) Blimbing 26 bed, Rusunawa di Kedungkandang 60 bed, dan VEDC 56 bed.
Sutiaji menjelaskan, arahan dari menko marves juga meminta pihak TNI/Polri untuk membantu pemindahan pasien ke isoter dalam pekan ini. Di Kota Malang setidaknya masih ada tercatat kurang lebih 1.400 pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Jumlah tersebut belum ter-update dengan pasiem yang telah dinyatakan sembuh. Artinya, masih dimungkinkan adanya pengurangan pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Tadi ditanya Pak Menko, masing-masing kodim dan polres mampu berapa dalam waktu dekat. Minggu ini diminta 250 per kodim dengan kepolisian. Berarti kurang lebih 500 dalam waktu dekat harus berpindah dari isoman ke isoter," ungkapnya.
Langkah lainnya, berkaitan dengan pendataan, Sutiaji mengatakan tengah melakukan peng-update-an data. Dan, data untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 nantinya tidak hanya berdasar pada hasil PCR swab test, namun juga melalui swab antigen...