Pengabdian Dokter Covid-19 Yosephine Pratiwi, Jadi Dokter karena Pesan Sang Ayah

11 - Aug - 2021, 11:19

dr. Yosephine Pratiwi. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES)


MALANGTIMES - Selama sekitar 11 tahun sudah dr. Yosephine Pratiwi menangani pasien, namun baru beberapa pekan terakhir, namanya banyak disebut dan dibicarakan masyarakat. Dokter yang akrap disapa Dokter Tiwi ini sosoknya semakin dikenal setelah dirinya mampu menyembuhkan banyak pasien Covid-19.

Bukan di tengah kota, ia memilih untuk mengabdikan diri sebagai dokter di pinggiran kota. Berharap agar bisa mendedikasikan ilmunya untuk masyarakat yang masih awam terkait dunia kesehatan. Terlebih untuk dapat membantu masyarakat tidak mampu, agar memperoleh pelayanan kesehatan. 

Baca Juga : Akibat Kehabisan Oksigen, Pria Asal Kesamben Blitar Tewas Saat Kuras Sumur 

 

Mengaku berasal dari keluarga yang biasa, Dokter Tiwi menyebut sebagian ilmu kedokterannya juga didapat dari almarhum sang ayah. Ayahnya bukan dokter, tenaga medis atau tenaga farmasi. Hanya berkemampuan meracik tanaman obat. 

"Almarhum ayah saya tidak pernah memaksakan anaknya harus di jurusan apa waktu kuliah. Tapi yang saya ingat, beliau menyarankan saya untuk menjadi dokter. Ayah saya berpesan, untuk dapat menolong orang dan selalu berbagi," ujar wanita tiga bersaudara ini. 

Sejak kecil pun ia mengaku hidup di keluarga biasa nan sederhana. Namun, ada ketertarikan untuk belajar meracik obat. Seperti yang ditekuni oleh almarhum ayahnya. Hal itu menjadi salah satu modal, untuk mengantarkannya menjadi seorang dokter. Hingga saat ini, salah satu pasiennya, menyebut dirinya Dokter Covid. 

Sederhana, saat ini yang membuatnya bahagia, bisa melihat pasiennya sembuh dari gejala yang ditimbulkan Covid-19. 

"Seneng aja. Lihat pasien yang awalnya megap-megap (sesak nafas) bisa lancar nafasnya, hingga sembuh, dan tidak meninggal. Ya kan dia tidak jadi berpisah dengan keluarganya. Saya berpikir, kalau dia itu jadi tulang punggung, kalau meninggal, gimana keluarga dan anaknya," ujar alumni Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya ini. 

Bukan hal mudah baginya, hingga sekarang banyak pasien Covid-19 yang datang berobat kepadanya. Terlebih, ibu dua anak ini, suaminya yang juga seorang dokter sehingga paham betul risiko yang dihadapi istrinya. 

Ditambah lagi, kedua anaknya masih kecil. Si sulung berusia 9 tahun, dan yang kedua masih 18 bulan. Tentu dalam hatinya sempat ada kekhawatiran, setelah pulang dari menangani pasien Covid-19 di tempat praktiknya. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Profil, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette