MALANGTIMES - Masa pandemi Covid-19 yang urung usai mengharuskan masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Namun, kondisi ini terkadang cukup menjadikan sebagian orang merasa jenuh. Padahal, banyak kegiatan produktif yang bisa dilakukan untuk menambah imunitas dan menghilangkan stress.
Hal inilah yang diinisiasi oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko untuk mengisi kegiatan lebih produktif dengan menanam ubi cilembu.
Jika melewati kawasan rumah dinasnya, di sepanjang halaman depan telah berjejer tanaman-tanaman umbi hasil dari menanam sendiri. "Ini gerakan menanam untuk menuju ketahanan pangan dengan cara menanam ubi cilembu atau ubi kentang di glangsi (karung)," ungkapnya.
Ia menjelaskan, proses untuk menanamnya pun mudah. Hanya bermodal karung goni, tanah dan bibit saja, maka tanaman tersebut sudah tumbuh subur. Terlebih, untuk masyarakat perkotaan hal itu bisa dilakukan di halaman rumah masing-masing.
“Perawatannya cukup mudah, karung atau glangsi diisi tanah, dicampur pasir dan pupuk, diisi bibit umbi-umbian, sudah begitu saja tumbuh. Nanti sekitar empat bulan panen. Ini (sambil menunjuk tanamannya), bulan September nanti panen," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Bung Edi ini punya misi untuk gerakan ini agar bisa diteruskan oleh warga di Kota Malang. Paling tidak, di setiap kelurahan nantinya bisa digalakkan penanaman secara mandiri.
"Ini nanti digerakkan dari RT, RW, dan lurah supaya bersama-sama menggalakkan nanam ini. Nanti bibitnya saya kasih, untuk kemudian dikembangkan. Siapkan saja glangsi dan tanahnya," imbuhnya.
Menurutnya, dengan gerakan menanam ini, menjadi satu upaya untuk mengatasi rasa jenuh di masa pandemi Covid-19. Di mana, masyarakat tetap harus berkegiatan secara produktif agar terhindar dari stress dan rasa jenuh.
Baca Juga : Jadi Salah Satu Wilayah Kasus Covid-19 Tertinggi, Papua Digenjot Vaksinansi demi Kepentingan PON
"Kita belum ada kepastian, kapan selesainya (pandemi Covid-19) ini. Saya secara pribadi berpikir mesti ada kegiatan-kegiatan yang positif, yang mandiri, yang mudah dilakukan masyarakat. Ini untuk menjaga daya tahan tubuh kita, agar tidak spanneng, tidak terlalu stress, dengan produktif berkegiatan di rumah," jelasnya.
Lebih jauh, jika kegiatan seperti ini terus digalakkan di setiap wilayah di Kota Malang, justru akan menjadi lumbung pangan yang bisa dikonsumsi banyak pihak. Terlebih di masa pandemi ini bisa menjadi solusi dalam persoalan pangan di masing-masing wilayah.
"Ada Kelurahan Polehan, Tunggulwulung itu sudah semangat. Jika hal-hal seperti ini bisa digerakkan, bisa menjadi salah satu solusi jika terjadi masalah pangan, (ubi cilembu dan ubi ketela). Dan ini kan karbohidrat," pungkasnya.