Perpanjangan PPKM Level 4 Kota Malang: Mal Masih Tutup, Posko RT/RW Diperkuat
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
03 - Aug - 2021, 10:02
MALANGTIMES - Masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang bakal berlangsung hingga 9 Agustus 2021 mendatang nampaknya tak mengalami banyak perubahan aturan.
Begitu pula, yang bakal dilakukan di wilayah Kota Malang. Selama PPKM Level 4 berlangsung, kelonggaran pembatasan aktivitas yang semula dilakukan justru di masa perpanjangan tak ada perubahan.
Baca Juga : Selamat Dari Maut, Motor Mahasiswi Blitar ini Remuk Dilindas Truk Tronton
Hal itu tercantum dalam Surat Edaran No. R6 tentang PPKM Level 4 Covid-19 dan Penguatan Posko PPKM Mikro tingkat RT/RW yang ditandatangani Wali Kota Malang. Aturan tersebut mengacu pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, konsep pemberlakuan aturan di masa perpanjangan PPKM Level 4 tidak akan ada perubahan. Artinya masih mengacu pula pada aturan di masa kebijakan sebelumnya.
"Tetap, konsep awal saya kira itu lebih bagus. Kita lihat Imendagri yang terakhir tidak ada kelonggaran sama sekali. Jadi tetap sama," ujarnya, Selasa (3/8/2021).
Termasuk, dijelaskan Sutiaji mengenai aktivitas di pusat perbelanjaan atau Mal yang masih belum diizinkan untuk beroperasional. Adapun, sektor di dalamnya dalam hal ini pusat perdagangan kebutuhan pokok masih diperkenankan buka hingga pukul 20.00 WIB.
Tempat makan, resto, cafe dan sejenisnya yang berada di gedung tertutup milik pribadi atau di mal hanya boleh menerima delivery atau take away, tidak boleh dine-in. "Iya tetap (Mall masih tutup), ndak ada perubahan)," imbuhnya.
Lebih jauh, dengan diperpanjangnya masa PPKM Level 4 ini, Sutiaji menyebut, aturan yang ada tetap tidak akan bisa menjadi acuan perubahan penanganan Covid-19 bilamana perilaku masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik. Karenanya, mobilitas warga di setiap wilayah di Kota Malang akan lebih dipantau lebih optimal.
"Wacana ini level berapapun ketika disini bagus yang lainnya ndak bagus ya tidak menutup kemungkinan, 2 minggu yang akan datang kita ikut tidak bagus. Ini ndak sama dengan perang-perang fisik, benteng ini harus dijaga terus. Sebab orang masuk ndak kelihatan," pungkasnya...