Virus Korona Sudah Dibahas Sejak Dulu di Buku IPA Kelas 8, Kini Kembali Viral di TikTok
03 - Aug - 2021, 06:01
INDONESIATIMES - Publik sempat dihebohkan dengan buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang ternyata sudah ada pembahasan tentang virus korona. Buku IPA tersebut merupakan buku tahun ajaran 2017 untuk kelas 8.
Video itu pun kembali menjadi viral di media sosial TikTok. Awalnya, video itu diunggah oleh akun Instagram @infokejadiandemak pada Juni 2021 lalu.
Baca Juga : Diamuk Varian Delta, China Lockdown 2,7 Juta Warga
Namun, kali ini video tersebut kembali diunggah oleh akun TikTok @Millah Ali. Dalam video itu terdengar suara pria yang membacakan bahwa virus korona sudah ada sejak dulu dan tidak perlu ditakuti.
Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut, terdengar suara seorang pria yang membacakan kutipan dari buku IPA tentang virus korona tak berbahaya. Pria itu juga menyorot materi buku pelajaran IPA tersebut.
"Corona Virus ini sudah ada sejak zaman dulu, ini coba lihat di buku paket anak belajar, siswa-siswa belajar buku IPA untuk kelas 8 semester 2. Ini diterbitkan pada tahun 2017," ujar pria dalam video tersebut.
"Pada bab sistem pernapasan, ini pada bagian B, gangguan sistem pernapasan pada manusia. Pertama influenza, kedua tonsilitis ini penyebabnya sudah tertulis di sini ini penyebabnya Corona virus. Ini sudah ada sejak zaman dulu, anak-anak sudah tahu. Faringitis, sakit faringitis ini penyebabnya juga Corona virus. Sudah ada sejak dulu, tidak usah, ya hati-hati ya tetap, tapi tidak usah terlalu mencekam begitu," sambung dia.
Terkait viralnya video tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak Eko Pringgo Laksito sempat memberikan tanggapan. Koko sapaan akrabnya membenarkan soal materi korona yang ada di dalam buku IPA kelas 8 tersebut.
Kendati demikian, Koko menyebut kasus pandemi Covid-19 ini perlu dicermati karena merupakan varian baru korona.
"Buku Paket IPA kelas 8 semester 2 berkaitan dengan pengetahuan virus sebagai penyebab sakit, memang sudah lama dikenal di dunia ilmu pengetahuan, termasuk virus corona ," ujar Koko pada akhir Juni 2021 lalu.
Sedangkan, Covid-19 saat ini, kata Koko, adalah wabah atau pandemi yang sudah banyak menyerang korban...