Marak Perampasan Jenazah Covid-19, DPRD Bondowoso Minta Satgas Covid-19 Maksimalkan Sosialisasi Pemulasaraan
Reporter
Abror Rosi
Editor
Pipit Anggraeni
29 - Jul - 2021, 11:11
BONDOWOSOTIMES - Komisi IV DPRD Bondowoso meminta kepada Satgas Covid-19 untuk memaksimalkan sosialisasi tentang pemulasaraan jenazah Covid-19.
Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso Ady Kriesna mengatakan, sosialisasi soal pemulasaraan perlu dimaksimalkan untuk mencegah kembali terjadinya kasus perampasan jenazah pasien Covid-19.
Baca Juga : HMI Bondowoso Desak Pemkab Hidupkan PJU dan Pembukaan Akses Jalan
Kriesna mengklaim bahwa yang menjadi pemicu utama terjadinya kejadian perampasan jenazah adalah kurangnya pemahaman masyarakat.
"Kejadian-kejadian kemarin yang di Pujer. Kami sudah pernah bicarakan ini. Kalau yang sudah meninggal Covid-19 harus dijelaskan bukan karena Covid saja," pintanya kepada Kepala Dinas Kesehatan dr. M. Imron dan Plt. Kalaksa BPBD Bondowoso saat rapat koordinasi di Kantor DPRD, Kamis (29/7).
Ketua DPD Partai Golkar Bondowoso itu ingin agar koordinasi dan komunikasi Satgas Covid-19 Kabupaten dengan Satgas tingkat Desa berjalan dengan baik.
Kriesna meminta agar Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa melibatkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memberikan sosialisasi. Menjelaskan seputar proses pemulasaraan jenazah kepada masyarakat.
"Harus koordinasi dalam pengambil kebijakan dan yang di bawah," inginnya.
Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso telah menangani sejumlah kasus hoaks Covid-19. Plt Kepala Diskominfo Bondowoso, Dwi Wahjudi dinilai hoaks yang beredar menjadi penyebab keresahan di masyarakat.
"udah ada sekitar lima informasi hoaks tentang Pandemi Covid-19 yang ditangani," kata Dwi.
Baca Juga : Puluhan Warga Jalani Isoman, PMI Jember Semprot Disinfektan di 39 RW
Salah satu berita bohong yang ditangani adalah terkait perebutan jenazah pasien Covid-19 di Desa Kemirian, Tamanan beberapa waktu lalu...