Antrean Jenazah Covid-19 Overload, RSUD Kota Malang Aktifkan Pemulasaraan Jenazah
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
12 - Jul - 2021, 09:22
MALANGTIMES - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang belakangan ini juga diiringi dengan kasus kematian yang tinggi. Meski, tak semua angka kematian tersebut merupakan pasien terkonfirmasi positif, namun sistem pemulasaraan dan pemakaman jenazah tetap dilakukan dengan SOP pasien Covid-19.
Hal itu dikarenakan status kondisi jenazah tersebut merupakan suspek atau probable yang dimungkinkan masih menunggu hasil dari tes PCR-Swab. Angka kematian tinggi ini bahkan menjadikan proses pemulasaraan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) overload.
Baca Juga : Fakta Baru Pasutri Tewas Tak Wajar di Blitar, Polisi Beberkan Hasil Otopsi
Mengambil langkah sigap, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengaktifkan proses pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di RSUD Kota Malang. Hal itu sudah dijalankan sejak kemarin (Minggu, 11/7/2021).
"Sejak kemarin di RSUD sudah ada fasilitas pemulasaraannya," ujar Wali Kota Malang sutiaji.
Ia menambahkan, kondisi tempat pemulasaraan di RSSA yang sudah overload menjadi penanda jika Covid-19 masih harus diwaspadai. Termasuk di Kota Malang yang kasus kematiannya masih cukup tinggi.
Khusus tim pemulasaraan jenazah di RSUD Kota Malang, dikatakan Sutiaji akan diprioritaskan bagi jenazah-jenazah Covid-19 yang berasal dari kelompok Isolasi Mandiri (Isoman). Sebab, dari pemantauannya terdapat jenazah yang menunggu lebih dari 10 hingga 12 jam untuk dimakamkan.
Bahkan, guna membantu proses pemakaman jenazah yang juga mengantre panjang, Pemkot Malang telah mengupayakan tambahan anggota Tim Pemulasaraan dan Tim Pemakaman. Saat ini, dikatakannya, sudah ada tambahan 1 tim untuk menambah Tim Pemakaman Covid-19 di Kota Malang.
Baca Juga : Pasien Covid-19 Terus Naik, Rumah Sakit Rujukan di Kota Malang Tambah Kapasitas Bed
"Kami sudah buka, dalam waktu dekat akan bertambah lagi satu tim lagi. Sementara ini ada 7 yang masuk tercatat...