Mengenang Menteri Harmoko dengan Kalimat "Menurut Petunjuk Bapak Presiden" hingga Prosesi Pemakaman
05 - Jul - 2021, 04:09
INDONESIATIMES - Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (4/7) malam. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kepala RSPAD Letjen TNI Albertus Budi Sulistya.
Dikatakan bahwa almarhum mengembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.22 WIB. Semasa hidupnya, Harmoko yang mengawali karier sebagai jurnalis sempat dikenal sebagai tangan kanan penguasa Orde Baru, Soeharto.
Baca Juga : Lebih Private, Twitter Bakal Tambah Fitur Baru Mirip Instagram Close Friend
Pria kelahiran Nganjuk pada 7 Februari 1939 ini menjadi kuli tinta pada dekade 1960-1970an. Almarhum yang bernama lengkap Harun Muhammad Koharbin Asmoprawiroitu ini meniti karier jurnalistiknya dari harian Merdeka di Jakarta selepas lulus sekolah.
Tak hanya sebagai wartawan, Harmoko pun dikenal sebagai pembuat karikatur di harian dan majalah tersebut. Inisialnya dalam setiap karya yang diterbitkan yakni 'Mok.'
Setelah dari Merdeka, Harmoko pernah bekerja juga sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata lalu Harian API. Ia menjabat sebagai pemimpin redaksi di media berbahasa Jawa, Merdiko, lalu mengasuh harian Mimbar Kita.
Salah 1 warisannya di bidang jurnalisme bagi Indonesia yakni harian Pos Kota yang didirikannya bersama sejumlah koleganya pada dekade 1970an silam. Harian itu dikenal karena menampilkan berita-berita lokal Jakarta dan sekitarnya terutama soal kriminalitas, masyarakat, olahraga, dan pesohor.
Kiprah Harmoko di dunia jurnalis dan politik
Kiprahnya di dunia politik sudah berlangsung sejak dekade 1970an. Harmoko tercatat malang melintang bersama tim media massa Golkar, lalu naik pangkat jadi elite partai pada dekade 1980 hingga menjadi Ketua Umum (1993-1998).
Kiprah Harmoko di dunia jurnalistik mentereng secara keorganisasian pada dekade 1970-1980an. Berawal dari memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta, ia kemudian memimpin organisasi tunggal jurnalis di masa Orde Baru tersebut (1973-1983).
Seiring kiprahnya di puncak PWI, Harmoko pun merupakan pengurus Serikat Grafika Pers, Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Penerbit Surat Kabar (SPS), Wakil Ketua Konfederasi Wartawan ASEAN, anggota Dewan Pers, dan anggota Badan Sensor Film...