Dugaaan Penganiayaan Karyawan oleh Bos The Nine, Dewan Soroti Pernyataan Kebal Hukum
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
25 - Jun - 2021, 01:38
MALANGTIMES - Kasus dugaan penganiayaan yang dialami salah satu karyawan The Nine House Alfresco oleh bos tempat hiburan malam itu tengah menjadi perhatian publik. Terlebih, menurut karyawan yang mengalami penganiayaan, bos The Nine Jefrie Permana mengaku kebal hukum.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Kota Malang Rimzah menyatakan, apa yang telah menjadi perhatian publik ini sejatinya juga telah dipantau perkembangan proses hukumnya. Ia menegaskan, perngakuan kebal hukum itu tak dapat dibenarkan.
Baca Juga : Ini Daftar Mahasiswa Terbaik pada Wisuda Periode 1 dan Periode 2 UIN Malang
Bahkan, Rimzah memastikan Polresta Malang Kota tetap melanjutkan penyelidikan yang berjalan saat ini. "Perlu digarisbawahi proses ini kan sedang berlanjut. Ada iktikad baik, ada keseriusan dari polresta untuk menyelesaikan masalah ini. Ini sangat menangkal lah apa-apa yang kebal hukum dan lainnya. Saya rasa nggak ada di dunia ini kebal hukum dan sebagainya," ujarnya, Kamis (24/6/2021).
Rimzah memastikan proses hukum yang berjalan akan dipantau. Apalagi, Polresta Malang Kota juga selalu memberikan informasi terkini akan perkembangan kasus lebih lanjut. Penyebutan seorang kebal hukum dianggap sebagai angan-angan perseorangan semata.
"Proses ini tetap kami ikuti, kami pantau. Dari polresta juga kami selalu diberikan informasi terkini. Jadi, saya rasa tidak ada hal yang ganjal terkait ini. Polresta sangat serius menangani ini. Buktinya, menjemput bola meminta keterangan korban di rumah sakit. Jadi, yang katanya manusia kebal hukum nggak adalah di sini. Ini hanya angan-angan. Belum bisa dipastikan kebenarannya," ucapnya.
Senada, Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kota Malang Arief Wahyudi menyatakan, tidak ada seorang pun di tanah air ini yang kebal hukum. Apalagi membawa jabatan pribadi untuk menyangkal perbuatan kejahatan.
"Mana ada di Indonesia orang kebal hukum? Di mata hukum semua sama. Mau dia bos, mau dia karyawan, harus diperlakukan sama," tandasnya.
Malah, Arief menambahkan, jika ada seorang yang mengaku-ngaku kebal hukum, itu akan lebih memberatkan hukuman yang akan diberikan. Hal ini juga menunjukkan sikap arogansi dari yang bersangkutan.
"Malah orang yang menyatakan kebal hukum akan menjadi pertimbangan untuk memberatkan hukumannya. Dan tentu hal itu menjadi harapan masyarakat juga sebagai bentuk pembelajaran atas arogansi dari yang bersangkutan," ujarnya...