Covid-19 Mengganas di Bangkalan, Mahfud MD: Karena Masyarakat Tidak Peduli Pandemi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
17 - Jun - 2021, 12:46
SURABAYATIMES - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong maksimal peran kiai dan ulama serta tokoh masyarakat Bangkalan, Madura, untuk mengedukasi masyarakat agar menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Selama ini, masih ada masyarakat yang kurang memercayai terjadinya penularan penyakit covid-19. Inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga : Di Tengah Covid, Pesantren Menjaga Budaya Belajar (bagian 3 Tamat)
Khofifah hadir di Bangkalan bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sekaligus Rais Aam Syuriyah PBNU KH Miftahul Akhyar, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Tampak pula Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron.
Sementara para kiai dan ulama yang hadir dalam dialog tersebut antara lain KH Fakhrillah Aschal (PP Syaikhona Moh Kholil), KH Imam Bukhori Cholil (PP Ibnu Kholil), KH Makki Nasir (PP Falahunnasiri), KH. Sofwan Tajul Anwar (PP Sembilangan), KH Rahbini (PP Syaikhona Kholil), KH Nasih Aschal (PP Syaikhona Moh Kholil), KH Abd Aziz Muni (Tanah Merah), KH Abd Karim Salatin (Blega), dan KH Rowi Munir (Modung).
“Saya mohon kepada para kiai dan ulama serta tokoh masyarakat bisa menyampaikan pesan tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi. Pesan ini diharapkan dapat disampaikan baik di lingkungan pendidikan formal maupun di lingkungan pendidikan nonformal seperti pesantren,” ujar Khofifah.
"Saat ini kita membutuhkan ikhtiar dan doa dari panjenengan semua demi kebaikan dan kemaslahatan seluruh masyarakat Bangkalan, Madura dan Jawa Timur pada umumnya," tambah dia.
Khofifah menyebut, saat ini covid-19 varian Delta B16172 telah masuk ke Jatim dan ditemukan di Bangkalan. Mutasi jenis ini merupakan strain asal India yang lebih menular dan telah mengalami transmisi lokal.
“Tidak bisa pemerintah saja yang kerja keras atau masyarakat saja, tapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI/Polri, ormas, dan elemen lainnya harus bahu-membahu mengingatkan agar tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Khofifah mengatakan, langkah strategis yang dilakukan Pemprov Jatim adalah dengan mendirikan ruang karantina dan isolasi terpusat di Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Bangkalan...