Disidik Polres Malang, Gus Idris Akui Kesalahan Buat Video Hoaks
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Apr - 2021, 01:24
MALANGTIMES - Kasus video hoaks yang melibatkan Idris Al Marbawi atau yang akrab disapa Gus Idris terus bergulir. Baru-baru ini, diketahui Polres Malang telah melakukan penyidikan kepada pria yang memiliki pondok pesantren (ponpes) di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang itu.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar melalui Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Baralangi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyidikan kepada Gus Idris. Dari penyidikan itu, Gus Idris mengakui kesalahan bahwa telah menyebarkan informasi palsu beberapa bulan lalu.
Baca Juga : Pemkab Bondowoso Bentuk Satgas untuk Atasi Kelangkaan Gas Elpiji
“Dia mengakui kesalahannya kemarin (Kamis (22/4/2021) saat diperiksa oleh penyidik,” kata Donny, Jum'at (23/4/2021).
Seperti diketahui, Gus Idris akhirnya datang ke Mapolres Malang untuk memberikan keterangan atas dugaan kasus penyebaran video hoaks pada akun YouTube-nya. Tak hanya Gus Idris, sebelumnya orang yang terlibat dalam video itu juga mendapat panggilan polisi untuk memberikan keterangan.
“Dia (Gus Idris) mengaku kalau caption yang dibuat di akun YouTube-nya itu hanyalah untuk konten saja,” tutur Donny.
Kamis (22/4/2021) kemarin, Gus Idris menjalani penyidikan di Mapolres Malang selama kurang lebih enam jam. Dari penyidikan selama itu, ada kurang lebih 100 pertanyaan yang dilontarkan penyidik ke Gus Idris.
Setelah keluar dari ruangan Gus Idris pun tanpa ada suara. Ia hanya menunjukkan dua jempol dan kemudian masuk kedalam mobilnya.
Baca Juga : Fasilitasi Pelaku Seni dan Budaya, Disdikbud Sediakan Panggung Show Gandeng PHRI
Kasus Gus Idris bermula dari unggahan cuplikan video yang menampakan Gus Idris tertembak, terjatuh terguling-guling dan mengeluarkan darah. Dalam cuplikan video yang diunggah di akun YouTube Gus Idris Official itu, caption ditulis bahwa Gus Idris telah tertembak.
Namun setelah viral, ternyata tim Gus Idris memberikan klarifikasi bahwa adegan tersebut hanyalah untuk kepentingan sebuah konten YouTube...