3 Megaproyek Tuntas Dalam 1 Tahun Jadi Pencapaian Terbaik Kota Malang
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
31 - Mar - 2021, 04:32
MALANGTIMES - Akhir tahun 2020 lalu, tiga megaproyek Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, yakni Jembatan atau Flyover Kedungkandang, Islamic Center, dan Gedung Bersama atau Mini Block Office, sukses diluncurkan dan dioperasionalkan menyambut awal 2021.
Sejatinya, ketiga proyek ini digarap dengan cepat meski dalam situasi pandemi covid-19. Total anggaran yang digelontorkan dari APBD 2020 untuk ketiganya kurang lebih sebesar Rp 150 miliar.
Baca Juga : Jadi Kota Kreatif, Kota Malang Terus Sokong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, hadirnya Jembatan Kedungkandang menjadi akses bagi pengguna jalan umum dan diharapkan bisa memicu peningkatan perekonomian di kawasan timur Kota Malang. Bahkan, bukan tidak mungkin kawasan ini diprediksi menjadi metropolitan.
Jembatan penghubung antara Kota Malang dan Kabupaten Malang di wilayah timur tersebut bertujuan untuk menunjang transportasi pasca-dibukanya tol Malang-Pandaan.
"Pembangunan jembatan ini bukanlah keberhasilan kami, tapi ini keberhasilan masyarakat Kota Malang. Karena ini untuk kepentingan masyarakat, maka bagaimana ini bisa meningkatkan perekonomian di wilayah sini khususnya dan wilayah Kota Malang umumnya," ujar Sutiaji.
Sedangkan untuk Islamic Center, baru pembangunan tahap pertama yang diselesaikan. Di proyek yang memiliki 2 lantai di atas lahan seluas 5,6 hektare ini sudah terdapat gedung serbaguna yang mampu menampung sekitar 5.000 orang.
Gedung ini menjadi lokasi kegiatan keagamaan hingga perkantoran organisasi kelembagaan keagamaan. Di antaranya, yang bakal ditempatkan di Islamic Center adalah perwakilan pelayanan untuk Kantor Kementerian Keagamaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, hingga Badan Wakaf.
"Termasuk nanti Imigrasi, kami akan berikan hibah ke Kemenag, akan di sini juga. Maka akan semarak kegiatan-kegiatan dan pemungsian gedung yang ada," terang Sutiaji.
Baca Juga : HUT Tagana, Wawali Bung Edi Beri Apresiasi Gerakan Penanaman 1.000 Pohon
Selanjutnya, pembangunan Gedung Bersama atau Mini Block Office di belakang Balai Kota Malang sebagai penunjang fasilitas bagi aparatur sipil negara (ASN). "Karena banyak perangkat daerah yang kantornya kurang representatif. Di sini kami tambahkan fasilitas aula agar bisa dijadikan tempat kegiatan perangkat-perangkat daerah,” tandas Sutiaji...