Capaian Tinggi, Cakupan Pelayanan Kesehatan Warga di Kota Malang Tembus 95,24 Persen

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

28 - Mar - 2021, 03:54

Salah satu tenaga kesehatan yang sedang melakukan penyuntikan Vaksin Sinovac kepada salah satu pegawai Disnaker-PMPTSP Kota Malang. (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 


MALANGTIMES - Capaian yang diraih Kota Malang di bidang pelayanan publik terkait kesehatan patut diapresiasi. Pasalnya saat ini Kota Malang telah mencapai UHC (Universal Health Coverage) atau cakupan pelayanan kesehatan yakni sebanyak 95,24 persen dari jumlah total 843.810 jiwa masyarakat Kota Malang sudah terlindungi dengan jaminan kesehatan. 

"Jaminan kesehatan berupa perlindungan dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Kota Malang sudah UHC, seluruhnya masyarakat dibiayai APBD (anggaran pendapatan belanja daerah, red) untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan," ujar Wali Kota Malang Sutiaji kepada MalangTIMES

Baca Juga : Terapkan Asesmen Kompetensi Minimum, Begini Model Penerimaan Siswa Baru di Banyuwangi

 

Terkait pembiayaan yang dibebankan pada APBD Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa terdapat kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. 

Yakni jika terdapat masyarakat Kota Malang selama tiga bulan secara berturut-turut tidak membayar iuran BPJS Kesehatan akan dibayarkan oleh Pemkot Malang. Hal itu sesuai dengan Peraturan Wali Kota Malang Nomor Tahun 2020. 

Namun tidak hanya penjaminan kesehatan, pihaknya juga menerapkan beberapa langkah dalam meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat Kota Malang. Terdapat empat komponan utama yakni promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan secara aktif mengintegrasikan peluang yang dihadirkan kemajuan teknologi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan bahwa syarat tercapainya UHC yakni minimal 95 persen dari total jumlah penduduk harus terlindungi dengan jaminan kesehatan. 

Ternyata, dalam meningkatkan derajat kesehatan tidak hanya berfokus pada pemenuhan jaminan kesehatan. Namun di dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19 ini pihaknya terus mengedepankan beberapa langkah yang selalu diterapkan yakni 3T (testing, tracing, treatment). 

"Proses testing, tracing dan treatment dilakukan dengan aturan yang sudah ada. Namun teman-teman mengembangkan sendiri, tracing bisa secara langsung maupun tidak langsung, yakni melalui video call dengan yang isolasi mandiri dirumah," ujarnya. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette