Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj meresmikan dua lantai Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma. Saat peresmian ini, KH Said Aqil juga menyempatkan untuk keliling rumah sakit dengan melihat fasilitas yang dimiliki saat ini.
Wakil Direktur (Wadir) RSI Unisma, dr Hardadi Airlangga mengatakan bahwa KH Said Aqil sebenarnya sudah lama ingin meresmikan RSI Unisma ini. Hal itu berkaca dari peresmian RSI Unisma pertama kali oleh Ketua PBNU yang juga Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid.
“Alhamdulillah Prof Dr KH Said Aqil Siradj dari awal udah ingin meresmikan rumah sakit. Dulu tahun 1995 yang meresmikan RSI Unisma kan Ketua PBNU KH Abdurrahman Wahid, beliau menyampaikan bahwa tahun ini rumah sakit berdiri berarti 10 tahun lagi Fakultas Kedokteran (FK) harus berdiri, tapi memang benar, tahun 2005 FK Unisma berdiri itu,” ungkap Hardadi kepada media ini, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Hardadi, pihaknya cukup percaya diri dengan adanya CT scan yang canggih dan terbaru sebagai andalan untuk diagnostik dan menentukan penyakit.
“Beliau (KH Said Aqil Siradj, Red) pengen lihat juga merasakan ruang VIP di lantai 4. Beliau menyampaikan bahwa ikut bangga tapi tidak ingin masuk sini, begitu guraunya,” ungkapnya.
Masih kata Hardadi, KH Said Aqil Siradj menginginkan para dokter Nahdlatul Ulama bisa terus berperan melayani warga Nahdliyin dan warga Indonesia pada umumnya.
Dalam hal ini, RSI Unisma akan terus mengembangkan layanan yang profesional karena saat ini sertifikat terakreditasi paripurna dan rumah sakit syariah telah dimiliki. “Tapi ini tidak bisa begini saja dan harus terus berkembang,” ujar dia.
Lebih lanjut, Hardadi mengaku bahwa pihaknya akan meningkatkan diri sebagai rumah sakit pendidikan. “Kita terus mengembangkan diri, kita akan menjadi rumah sakit pendidikan, kami melangkah ke type B pendidikan. Karena FK Unisma sebagai satu payung dalam pengembangan, jadi nanti akan jadi pendidikan dan pelayanan,” beber dia.
Disinggung mengenai targetnya, Hardadi mengaku bahwa rencana itu nantinya jika gedung lantai 9 telah rampung dalam pengerjaannya. “Mungkin satu dua tahun ini jika gedung lantai 9 selesai sudah bisa mencapai type B, dengan pelayanan yang sesuai dan kami akan minta kan menjadi rumah sakit pendidikan sesuai dengan standarnya,” pungkasnya.