Bank Jatim Sediakan Anggaran Rp 2 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Pipit Anggraeni
11 - Mar - 2021, 01:27
SURABAYATIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berpesan 4 hal kepada Bank Jatim. Itu dia tekankan saat acara Refreshment Perbankan 2021 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Rabu (10/3/2021).
Pertama, gubernur perempuan pertama di Jatim itu meminta kepada Kepala Cabang Bank Jatim, untuk aktif melakukan komunikasi dengan 17 Kepala Daerah yang baru saja dilantik. "Kedua, menemu kenali program program yang bisa disinergikan," ujar Khofifah.
Baca Juga : Jumlah UMKM Bertambah Selama Pandemi, Pemkab Malang Rancang Grand Desaign Pemasaran
Pesan ketiga, Khofifah berharap bahwa backbone atau tulang punggung PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim, adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Oleh karenanya, dia minta Bank Jatim tetap memberi kredit kepada pelaku UKM.
"Maka komitmen Bank Jatim, tetap pada pemberian kredit kepada pelaku UKM," tuturnya.
Kawasan Industri Halal (KIH), merupakan pesat keempat dari gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Terlebih KIH nantinya adalah memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM), tanpa harus memiliki gedung pabrik yang besar.
"Oleh karena itu, karena ini adalah Industri Kecil Menengah, maka support dari Bank Jatim menjadi penting," tambahnya.
Refreshment Perbankan 2021 ini, menghadirkan sejumlah narasumber yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja Bank Jatim. Antara lain Dr. Suprajarto selaku Dirut BRI periode 2017-2019, dimana BRI berhasil menjaring nasabah lini bawah.
"Dan Bank Jatim harus bisa melakukan format untuk penyampaian di lini paling bawah, maka digital IT menjadi bagian yang sangat penting," tuturnya.
Koneksitas diantara nasabah dan kemudian perpanjangan tangan dari Bank Jatim melalui Kepala Cabangnya, harus terkoneksi. Kemudian narasumber kedua adalah Prof. M. Nuh. Yang pernah menjadi Komisaris Utama Bank Mega.
Baca Juga : Baca Selengkapnya