MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengklaim jika di tengah pandemi Covid-19, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Malang justru mengalami peningkatan dari segi kuantitas.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat menghadiri agenda Webinar Grand Design Pemulihan Ekonomi pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga : 10 Tahun, Jumlah Penduduk di Bangkalan Naik 153 Ribu
”Situasi pandemi inikan sebenarnya potensi UMKM yang ada di Kabupaten Malang justru cukup banyak. (Saat ini jumlahnya, red) hampir 400 ribu UMKM yang ada di Kabupaten Malang dari yang sebelumnya 300 (ribu), berarti ada kenaikan,” ucapnya saat ditemui awak media usai menghadiri agenda yang diselenggarakan di Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen tersebut.
Melihat potensi UMKM yang masih bisa tetap berkembang meski di tengah pandemi Covid-19, membuat Pemkab Malang dikabarkan telah mempersiapkan grand design demi menunjang pemulihan ekonomi. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pemasaran berbasis online.
”Maka bagaimana sekarang kita mulai membuat sebuah design, dari yang sebelumnya setiap kegiatan prosesnya mulai dari pengadaan sampai pasar itu dilakukan dengan cara offline (tatap muka). Ke depan pola prilaku masyarakat harus berubah (beralih ke pemasaran online, red),” ulasnya.
Menurutnya, selain sektor perekonomian yang dituntut mengalami penyesuaian, di era pandemi Covid-19 masyarakat juga diminta untuk beradaptasi dengan new normal life. Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang meliputi 5M.
Yakni mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. ”Termasuk kita hari ini sudah dibiasakan dengan bermasker, artinya telah terjadi pergeseran sebuah nilai pola prilaku masyarakat. Maka Pemda (Pemerintah Daerah) sebagai pemegang amanah masyarakat harus memberikan ruang, sehingga proses perekonomian tetap berjalan dengan tidak meninggalkan prokes,” imbuhnya.
Jika beberapa aspek tersebut telah diterapkan, maka Didik yakin permasalahan sektor perekonomian karena adanya pandemi Covid-19 bisa diantisipasi. ”Maka kewajiban pemerintah selanjutnya tinggal memberikan edukasi, sehingga ruang dan sarana yang telah disediakan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Bikin Sedih, Satgas DPUPRPKP Kota Malang Kembali Temukan Tumpukan Sampah di Gorong-Gorong
Sekedar informasi, berdasarkan data yang dihimpun Pemkab Malang jumlah UMKM di Kabuaten Malang pada tahun 2019 tercatat ada sebanyak 425.561. Sementara itu pada tahun 2020, jumlahnya mengalami kenaikan menjadi 427.706 UMKM.
Tidak hanya UMKM, jumlah koperasi di Kabupaten Malang juga mengalami kenaikan dari segi kuantitas. Tercatat pada tahun 2019 jumlah Koperasi aktif di Kabupaten Malang ada sebanyak 1.305. Sementara itu, meski tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, jumlah koperasi nyatanya tetap mengalami peningkatan menjadi 1.323 unit koperasi.
”Ini menunjukkan jika Koperasi dan UMKM masih bisa menjadi alternatif unit usaha yang bisa diandalkan, karena tetap mampu bertahan meski sempat krisis karena pandemi. Kami berharap dengan adanya webinar ini bisa menjadi sarana untuk saling berbagi dan saling memberikan masukkan dan pemikiran demi tetap berlangsungnya perekonomian," tukasnya.
