Logistik Menipis, Pengungsi Banjir Jombang Menjerit
Reporter
Adi Rosul
Editor
Pipit Anggraeni
17 - Feb - 2021, 10:13
JOMBANGTIMES - Sudah 13 hari ini banjir merendam Desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Saat ini, kebutuhan logistik mulai menipis dan hanya cukup untuk tiga hari ke depan.
Seperti yang dikatakan oleh Samsul Ma'arif (45). Ia sudah 13 hari ini mengungsi di tanggul Sungai Brantas. Kebutuhan makan sehari-hari ia bersama keluarga, hanya disokong melalui bantuan dari pemerintah maupun relawan.
Baca Juga : Tabrak Tiang PJU Depan Polsek Sukodono, Pengedara Satira FU Tewas
Namun, stok logistik yang ia punya saat ini mulai menipis. Karena bantuan yang selama ini mengalir, kali ini mulai sepi.
"Ini persediaan makanan sudah menipis. Bantuan dari pemerintah juga sudah tidak ada," terangnya saat ditemui wartawan di lokasi pengungsian tanggul Sungai Brantas, Desa Bandar Kedungmulyo, Rabu (17/2/2021).
Kondisi yang sama juga dirasakan oleh Ali (60). Warga RT 02 RW 01 Dusun Kedunggabus ini mengaku bantuan makanan mulai tersendat. Bantuan makanan yang biasanya melimpah, kini bantuan tersebut mulai berkurang.
"Kalau kiriman makanan kadang ada kadang ya tidak. Biasanya ini dikirim oleh relawan," ujarnya.
Kades Bandar Kedungmulyo Zainal Arifin juga mengaku stok logistik di posko bencana mulai menipis. Itu karena logistik sebelumnya telah diberikan kepada warga saat banjir surut pada Minggu (14/2/2021) lalu.
Saat ini, ia harus berputar otak agar stok logistik yang sudah ada masih bisa memenuhi kebutuhan makan warganya.
Baca Juga : Proyek Pasar Batuan Sumenep Mangkrak 3 Tahun, sudah Habiskan Dana Rp 9,5 Miliar
"Kita buka dapur umum lagi. Cuman ya logistik kita menipis, ya sama saja. Stok logistik untuk dapur umum masih cukup sekitar untuk 3 hingga 4 hari ke depan," kata Zainal.
Dikatakan Zainal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Bandar Kedungmulyo soal penanganan banjir di desanya. Ia meminta agar pemerintah bisa segera menyelesaikan tanggul yang jebol agar banjir lekas surut.
"Harapan saya tidak mengharapkan logistik. Tapi gimana caranya banjir ini segera surut...