6 Pasien Covid-19 di Kota Blitar Meninggal Dunia dalam Sehari
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
15 - Feb - 2021, 10:37
BLITARTIMES - Pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Blitar yang meninggal dunia terus bertambah. Data yang dirilis Satgas Covid-19 Kota Blitar pada 14 Februari kemarin tercatat ada 6 pasien covid-19 meninggal dalam sehari.
Informasi yang dihimpun dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, keenam pasien meninggal itu yakni 2 warga Kelurahan Tanggung. Masing-masing wanita berusia 37 tahun dan 54 tahun. Kemudian satu orang warga Karangsari laki-laki berusia 28 tahun. Lalu warga Kelurahan Kepanjenlor, laki-laki berusia 63 tahun. Warga Kelurahan Sananwetan perempuan berusia 60 tahun dan warga Kelurahan Sentul perempuan berusia 28 tahun.
Baca Juga : IDI Sebut Lonjakan Pasien Covid-19 di Jombang Tidak Lazim
“Kemarin tanggal 14 Februari ada tambahan 6 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia,” ungkap Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Blitar Didik Djumianto, Senin (15/2/2021).
Dikatakannya, hingga Minggu (14/2/2021) jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia mencapai 84 orang. Sementara jumlah tambahan kasus baru pada hari yang sama mencapai 39 kasus.
“Hingga kemarin tercatat ada 1.816 kasus Covid-19 di Kota Blitar. Jumlah ini setelah ada penambahan 39 kasus,” terangnya.
Lebih dalam Didik menyampaikan, Pemkot Blitar terus berupaya memutus mata rantai penularan covid-19. Di antaranya dengan menerapkan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Baca Juga : Meninggal Karena Kecelakaan, Perangkat Desa di Lumajang Terima Santunan Rp 118,5 Juta
Ada dua titik yabg memberlakukan PPKM skala mikro. Di antaranya satu RT yang berada di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo. Kemurian yang kedua di Perumahan Wisma Indah yang berlokasi di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul.
“Kedua titik tersebut masih berstatus zona merah dan zona oranye penyebaran covid-19. Penerapan PPKM mikro di dua titik tersebut dilakukan sesuai protap yang telah ditetapkan. Utamanya soal mobilitas warganya saat keluar masuk lingkungan,” pungkasnya...