Masker dan Konektor Hijab Rajut Buatan UMKM Kota Kediri Mamamomo Banjir Pesanan
Reporter
Bambang Setioko Kediri TIMES
Editor
Yunan Helmy
21 - Dec - 2020, 02:30
Hasil karya tangan Retna Widiyawati dengan brand Mamamomo terlihat terpajang di dinding rumahnya. Ada beragam produk yang dihasilkan dan semuanya berbahan dasar dari benang rajut. Antara lain boneka, sepatu, tas serta bunga kaktus berikut pot.
Masa pandemi seperti sekarang tidak membuat ibu dua anak yang bertempat tinggal di lingkungan jalan Kaliombo ini berhenti berkarya. Sebaliknya Retna Widiyawati justru mengaku kebanjiran order dari para pelanggan yang pesan untuk dibuatkan konektor (tali penghubung) masker untuk hijab.
Baca Juga : Di Tengah Pandemi Covid-19 Bisnis Aquascape Sangat Menjanjikan
“ Selain konektor, ini juga lagi ramai pelanggan minta untuk dibuatkan masker rajut. Pesanan kemarin banyak dari Surabaya, Pekalongan dan Kediri. Allhmadulilah,” ujarnya.
Job untuk pembuatan tali konektor rajut dan masker rajut mulai ramai pesanan sejak April 2020 lalu, awal pandemi. Awalnya konektor rajut (tali penghubung) hijab) dia jual dengan harga Rp 7.500 per biji.
Setelah pesanan jadi dan diterima, ternyata banyak mendapat respons positif dari para pelanggan. Tidak mau membuat konsumen kecewa, ibu dua ini kemudian berusaha untuk terus memperbaiki kualitas konektor yang ia buat.
“Saya buat yang lebih bagus lagi untuk konektor rajut. Bahannya kami pilih yang lebih berkualitas. Harganya sedikit saya naikkan dari Rp 7.500 menjadi Rp 10.000 per biji. Toh, akhirnya pelanggan mau menerima karena kualitasnya lebih baik,” ungkapnya.
Alumni SMA Negeri 6 Kota Kediri ini tidak menyangka bahwa konektor rajut dan masker rajut yang dibuatnya mendapat respons positif dari para pelanggan. “Kemarin yang paling ramai itu konektor masker, tali belakang yang disambungkan ke hijab. Harganya Rp 10 ribu. Itu teman yang di komunitas ada yang buat. Akhirnya saya ikutan bikin. Pertama tidak saya jual. Saya kasih ke pelanggan saya. Dia pesan bross, saya kasih bonus konektor. Ternyata banyak yang pesan,” ceritanya.
Selain produk yang umum, Mamamomo juga mengikuti tren. Ada masa ketika rajutan berbentuk konektor masker sangat laris. Mamamomo pun mendapat pesanan lumayan banyak.
Menurut Retna, pembeli dari Surabaya memesan hingga 12 lusin. Rata-rata, pembeli langganannya memesan minimal 10 lusin. “Mengerjakan produk kecil ini lebih cepat rPer hari bisa memproduksi 20 biji,” ungkapnya.
Harga masker rajut dijual Rp 30 ribu per biji...