Buka Dialog Kebangsaan Toga Toma, Pjs Bupati: Kehidupan Beragama di Kabupaten Malang Aman
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
27 - Nov - 2020, 03:14
Dalam perhelatan acara dialog kebangsaan bersama para tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (toma) se-Kabupaten Malang, yang diselenggarakan oleh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Malang Sjaichul Ghulam, ungkap kehidupan beragama di Kabupaten Malang sudah aman dan nyaman.
Sjaichul Ghulam menuturkan, hingga sampai saat ini kondisi keberagaman dalam situasi keberagamaan di Kabupaten Malang telah berada pada posisi damai dan tentram.
Baca Juga : Evaluasi Smart City, Pjs Bupati Blitar Optimis Akan Terus Lahir Inovasi Hebat
"Salah satu bukti konkret adalah berbagai pemeluk agama dan kepercayaan dapat hidup berdampingan dan saling tolong-menolong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ungkapnya saat memberikan sambutan di hadapan toga dan toma yang menghadiri acara tersebut, Kamis (26/11/2020).
Ghulam menambahkan, bahwa di Kabupaten Malang hal tersebut terbukti dengan tidak sedikitnya rumah ibadah bagi masing-masing pemeluk agama yang ada di pelosok-pelosok Kabupaten Malang yang lokasinya berdekatan serta berdampingan. Akan tetapi tetap menjunjung tinggi nilai dan sikap toleransi antar manusia.
Dalam dialog kebangsaan yang mengusung tema "Meneguhkan komitmen tokoh agama, tokoh masyarakat, dalam menjaga NKRI dan memantapkan harmonisasi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Kabupaten Malang", Ghulam menuturkan, bahwa semangat kebersamaan sudah semestinya terus dipertahankan dan dijunjung tinggi.
"Selain itu, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus mampu berperan sentral sekaligus menjadi jembatan penghubung, baik secara vertikal maupun horizontal," tuturnya.
Artinya, disampaikan Ghulam, bahwa dalam komitmen dan kesepahaman substansial terkait nilai-nilai toleransi hendaknya dapat terus tersalurkan dan di sosialisasikan, serta juga harus di implementasikan pada tataran akar rumput.
"Hal ini penting untuk menyadarkan masyarakat, bahwa secara kodrati kita semua adalah makhluk sosial, yang senantiasa membutuhkan bantuan orang lain," imbuhnya.
Lanjut Ghulam, meskipun antar masyarakat memiliki perbedaan dari agama, suku, ras, kedewasaan dari masyarakat yang tercipta merupakan penguat dari perbedaan itu sendiri.
"Melalui acara dialog kebangsaan ini, dapat menjadi forum yang positif dan wadah strategis bagi keberlangsungan kehidupan umat beragama di Kabupaten Malang," harapnya...