Pemerintah Kabupaten (pemkab) Blitar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar pemaparan evaluasi implementasi Smart City yang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir, Rabu (25/11/2020).
Pemaparan disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Eko Susanto secara daring kepada Kementerian Kominfo RI.
Baca Juga : Ada Efisiensi Gaji Rp 72,9 Miliar, APBD 2021 Kabupaten Malang Disetujui
Agenda yang dilaksanakan di Command Center Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Blitar dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar Budi Santosa dan beberapa pimpinan OPD Pemkab Blitar.
Eko Susanto mengungkapkan, Kabupaten Blitar sudah mencapai 70 persen dalam program implementasi Smart City. Namun demkian, diakui pelaksanaan program Smart City di Kabupaten Blitar masih ada beberapa kendala. Diantaranya masalah pembiayaan akibat dari refocusing anggaran. Serta jaringan fiber optik yang tidak bisa menjangkau titik-titik tertentu dan keterbatasan SDM.
“Evaluasi Smart City ini dilaksanakan rutin setiap tahun oleh Kementerian Kominfo,” jelas Eko.
Dikatakannya juga, di program Smart City ini Pemerintah Daerah dituntut untuk menciptakan satu inovasi baru setiap tahunnya. Kabupaten Blitar sendiri telah menelurkan sejumlah inovasi Smart City. Diantaranya Quick Win indikator Smart City dengan memanfaatkan digitalisasi yaitu Call Center Kegawatdaruratan (Blitar Siap 112), Co-working space, pemberdayaan SDM berbasis TIK dan program penanganan pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, Kabupaten Blitar merupakan salah satu dari 100 kabupaten/kota yang masuk dalam program Smart City. Program ini sudah berjalan selama dua tahun dengan visi Cepat, Nyaman, dan Sejahtera.
“Setiap tahun kita membuat quick win. Nah, quick win ini merupakan sesuatu inovasi yang baru dan mempunyai daya ungkit perubahan yang sangat besar. Contoh Co-working space di suatu tempat akan mengumpulkan komunitas-komunitas apapun yang ada di Kabupaten Blitar. Yang menggunakan Co-working space ini pasti akan terdata. Kemudian layanan 112, layanan kegawatdaruratan respon penanganannya jadi lebih cepat,” terangnya.
Baca Juga : Banyak Laka Lantas, Dishub Kabupaten Jember dan Satlantas Duduk Bersama
Ditemui di kesempatan yang sama, Pjs Bupati Blitar Budi Santosa, menyampaikan, Kabupaten Blitar melalui program Smart City Dinas Kominfo terus menciptakan inovasi-inovasi baru. Dengan program-program Smart City yang sukses dijalankan, Budi optimis, Kabupaten Blitar akan jadi salah satu daerah yang tahun ini mendapatkan penghargaan Smart City dari Kementerian Kominfo RI.
“Semoga dari inovasi-inovasi ini nanti dari 100 daerah, Kabupaten Blitar bisa menjadi salah satu yang mendapatkan penghargaan Smart City tahun ini. Dan saya optimis, dengan segala potensi yang ada ke depan, inovasi-inovasi hebat di bidang Smart City akan terus lahir di Kabupaten Blitar” pungkasnya.(Adv/Kmf)