Pjs Bupati Blitar Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana

23 - Nov - 2020, 08:26

Pjs Bupati Blitar Budi Santosa dan Forkopimda meninjau sarana dan prasarana penanggulangan bencana.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)


Sebanyak 300 personil gabungan dari berbagai unsur mengikuti apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi di Alun-alun Kanigoro, Kabupaten Blitar, Senin (23/11/2020). 

Pasukan gabungan tersebut terdiri dari jajaran OPD terkait Pemkab Blitar, TNI, Polri, dan relawan. 

Baca Juga : Dari 84 Organisasi di Kota Batu, 32 Belum Serahkan Legalitas

 

Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Beberapa bencana hidrometeorologi diantaranya, angin puting beling, tanah longsor, banjir, abrasi hingga gelombang pasang.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar Budi Santosa, yang bertindak sebagai pemimpin apel mengungkapkan, Kabupaten Blitar merupakan wilayah yang rawan akan bencana hidrometeorologi. 

Potensi bencana di Kabupaten Blitar sangat beragam, mulai dari banjir, tanah longsor hingga tsunami. 

“Hikmah dari apel ini mengingatkan kita perlunya partisipasi semua komponen mulai dari pengusaha, pemerintah maupun masyarakat. Semua harus bersinergi dalam antisipasi dan penanggulangan bencana melalui Kampung Tangguh, Desa Tangguh, Desa Siaga Bencana. Dan swasta pun melalui CSR-nya,” ungkap Budi. 

Dikatakannya, penanganan bencana bukan hanya tugas dari pemerintah daerah, melainkan tugas bersama seluruh komponen. Baik Pemda, TNI-Polri, swasta dan masyarakat.

“Permasalahan-permasalahan bencana harus kita selesaikan secara gotong royong. Dalam antisipasi penanganan bencana ini, teman-teman dari BPBD telah melatih masyarakat dalam penanganan bencana. Edukasi kepada masyarakat juga dilakukan Satpol PP terkait perlunya kesiapsiagaan dan perlunya kedaruratan. Dalam hal ini seluruh komponen harus bersatu,” tegasnya.

Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik, menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana. 

Untuk daerah berpotensi rawan bencana longsor diantaranya, Kecamatan Gandusari, Wlingi, Doko, Selorejo, Garum, Nglegok, Kademangan, Wonotirto, Panggungrejo dan Wates. 

Baca Juga : Peringati HKN ke-56, Pjs Bupati Malang Ingatkan Prokes dan Serahkan Penghargaan Pada Nakes

 

Sementara potensi angin puting beliung berdasarkan pemetaan BPBD rawan terjadi di wilayah Blitar bagian barat

“Untuk wilayah-wilayah yang potensi bencana itu masyarakat kami harapkan untuk mewaspadai lingkunganya masing-masing. Masyarakat agar menjauhi tempat-tempat yang rawan bencana...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette