Masyarakat Gombengsari Paham Sosok Bu Ipuk, Sepakat Mendukung dan Memenangkan
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Nov - 2020, 01:37
Setelah selama sekitar 9 (sembilan) tahun mendampingi Abdullah Azwar Anas sebagai Bupati Banyuwangi yang program pembangunannya dirasakan berdampak positif terhadap masyarakat desa utamanya sektor pertanian dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Gombengsari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi, keinginan warga desa program pembangunan untuk dilanjutkan oleh Bu Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, karena punya satu tujuan untuk kemajuan Banyuwangi.
Menurut Muntaha, tokoh masyarakat Desa Gombengsari program menarik yang ditawarkan oleh pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 2 Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-H. Sugirah (Ipuk-H. Sugirah) antara lain adalah; peningkatan kelas UMKM, honor guru ngaji, honor RT dan beberapa program lain. Pada program kenaikan kelas UMKM disamping ada pelatihan, bantuan peralatan dan bantuan modal, ada pula program pendampingan bagi masyarakat sampai kegiatan usaha UMKM sukses.
Baca Juga : Tim Paslon LaDub Incar Ruang Kosong Swing Voters di Kabupaten Malang
Pria berkumis itu menuturkan contoh kongkrit dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat desa adalah harga kopi. Sebelum era Bupati Azwar Anas dulu harga jualnya hanya sekitar Rp 20 ribu per kilogram. Kemudian setelah ada program pelatihan pengolahan harga jualnya menjadi 3 kali lipat.
“Adanya program pariwisata juga pendidikan di sini Alhamdulillah ada dampak yang dirasakan langsung baik oleh petani maupun UMKM khususnya pelaku UMKM di Desa Gombengsari. Masyarakat sudah paham mengenai Bu Ipuk, sehingga kami sepakat mendukung dan memenangkan beliau,” tegas Muntaha.
Ayah dua anak itu menambahkan khusus Desa Gombengsari untuk memenangkan Bu Ipuk Insyaallah angkanya bisa mencapai 80%. Sebagai ketua RT di lingkungan Kacangan, Desa Gombengsari paham dengan peta di lapangan dan mayoritas 60 KK akan memilih Bu Ipuk.
Dari berbagai program yang ditawarkan paslon Ipuk-H. Sugirah, dia memberikan masukan antara lain masyarakat desa selama ini sudah banyak mendapatkan pelatihan tanpa pendampingan, termasuk dalam pemasaran masih kurang. Untuk kepemimpinan Bu Ipuk, apabila ada program pemberian bantuan ada pendampingan mulai produksi sampai dengan masalah pemasaran atau sampai tuntas.
Lebih lanjut Muntaha menuturkan selain dikenal daerah penghasil kopi yang bagus, sebenarnya desanya banyak perajian anyaman bambu, namun dalam pemasaran banyak diklaim oleh perajin Gintangan padahal yang membuat Gombengsari...